MEMASUKI tahun politik di Indonesia pada tahun 2024, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan Investment Forum, Jumat (8/12), di Singapura, dengan mengangkat tema “Tren Investasi Indonesia 2024 dan Peluang Ekonomi Hijau”. Forum tersebut menghadirkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo sebagai pembicara utama.
Di hadapan lebih dari 200 peserta forum, Menteri Bahlil menyatakan bahwa iklim investasi di Indonesia terus berkembang dan negara tetap terbuka untuk berkolaborasi dengan investor dari Singapura untuk berinvestasi di Indonesia. Ia menekankan keterbukaan Indonesia terhadap investor dari semua negara, bukan memberikan keistimewaan khusus kepada negara tertentu.
“Meski menghadapi peristiwa politik, saya yakin politik tidak akan menghambat investasi dan pemerintah akan tetap memfasilitasi perizinan berusaha melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) Indonesia,” kata Bahlil.
Baca Juga:Lavrov: Israel tidak bisa melakukan ‘hukuman kolektif’ terhadap orang-orang di GazaPemerintah Upayakan Korban Letusan Gunung Marapi Mendapatkan Klaim Asuransi
Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo menambahkan, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam menyimpan potensi besar. Namun, ia menekankan pentingnya fokus pada industri yang ramah lingkungan dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mempromosikan sumber energi terbarukan, dan melestarikan sumber daya alam yang diakui secara internasional. Kami telah mengambil langkah ambisius untuk menjadi salah satu pemimpin global dalam perekonomian ramah lingkungan,” tegas Suryo.
Sesi diskusi panel menghadirkan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, Deputi Bidang Perekonomian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti, Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Bidang Perekonomian Reza Yamora Siregar, Staf Ahli Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Edo Mahendra, dan Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro.
Singapura telah menjadi sumber Penanaman Modal Asing (FDI) terbesar bagi Indonesia dalam tiga tahun terakhir, dengan total investasi signifikan sebesar USD 12,1 miliar dari Januari hingga September 2023.
Sektor yang dominan meliputi industri logam dasar (USD 11,3 miliar), transportasi dan pergudangan, dan telekomunikasi (USD 7,9 miliar), serta real estate, kawasan industri, dan perumahan (USD 7,8 miliar). Tujuan investasi utama adalah DKI Jakarta (USD 12,4 miliar), Sulawesi Tengah (USD 6,5 miliar), dan Jawa Barat (USD 6 miliar). (*)