“Masalah utama [bagi rezim Suriah] bukanlah pembebasan Palestina, namun kelangsungan hidup dan kepentingan geopolitiknya,” kata Daher.
“Popularitas Assad sudah sangat lemah di dalam negeri karena krisis sosio-ekonomi yang semakin parah, dengan lebih dari 90 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Tidak akan ada peningkatan signifikan dalam popularitasnya karena dukungannya terhadap Hamas.”
Akhter setuju: “Ada kesadaran luas di dunia Arab bahwa rezim Suriah hanya memperjuangkan perjuangan Palestina untuk tujuan politiknya sendiri, untuk mengalihkan perhatian dari pelanggaran hak asasi manusia dalam negerinya.
Baca Juga:Kunjungi Kraton Kasepuhan, Anies Baswedan Pegang Keris Sanghyang Naga Peninggalan Sunan Gunung JatiTransfomasi Bisnis Logistik, Pos Indonesia Jadi POS IND
“Hal ini tidak akan menghapuskan ingatan baru-baru ini mengenai kekejaman yang dilakukan oleh rezim Suriah, karena banyak hal yang menyamakan antara blokade Israel yang menghukum dan pemboman Gaza dengan pengepungan kamp pengungsi Yarmouk oleh Suriah, yang membawa penduduk Palestina di sana ke ambang kelaparan.” (*)