“Kami menganggap pendudukan bertanggung jawab atas nyawa dan keselamatan mereka, dan kami menyerukan semua lembaga dan organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk campur tangan,” bunyi pernyataan itu.
Fisher berkata: “Tentu saja, merupakan pelanggaran hukum internasional jika tawanan perang diperlakukan seperti ini dan jika foto mereka diambil lalu dipublikasikan.”
Dia menambahkan bahwa hal yang lebih mengkhawatirkan bagi kelompok bantuan internasional dan organisasi hak asasi manusia adalah “tidak jelas ke mana orang-orang ini dibawa atau apa yang sebenarnya terjadi pada mereka”.
Baca Juga:Pengamat Sebut Capres Akan Gunakan Pendekatan Berbeda untuk Dukung IKNAS Kritik Israel Atas Jumlah Korban Tewas di Gaza
Gambar dan video tersebut diambil dari sudut pandang pasukan Israel, dan salah satu klip menunjukkan puluhan pria duduk bersila dalam barisan tiga dan empat dengan kepala tertunduk di tengah jalan lebar.
Salah satu foto menunjukkan tentara dengan senapan serbu menjaga puluhan pria yang berlutut di sepanjang dinding sebuah bangunan. Foto lainnya menunjukkan para tahanan sedang berbaris di lapangan kosong.
Video terakhir menunjukkan para tahanan berdesakan di bagian belakang truk tentara yang bergerak.
Israel mengatakan telah menahan dan menginterogasi ratusan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Setelah serangan-serangan tersebut, Israel melancarkan serangan udara dan darat besar-besaran di daerah kantong tersebut.
Lebih dari 17.100 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, menurut pihak berwenang di wilayah tersebut.
Israel mengatakan jumlah korban tewas mencapai sekitar 1.150 orang. (*)