CALON presiden (capres) Anies Baswedan mengunjungi Keraton Kesepuhan, Jalan Kasepuhan Nomor 43, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/12). Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkain capres nomor urut 01 di Kota Cirebon.
Pantauan tim redaksi, Anies tiba di lokasi pada pukul 16.19 WIB. Anies tampak menggunakan kemeja putih dan peci hitam. Kedatangan Anies disambut oleh sejumlah abdi dalam keraton yang menggunakan busana beskap putih blankon.
Selanjutnya Anies diarahkan menuju ruang khusus kediaman Sri Sultan. Di tempat itu, Anies diterima oleh Sultan Sepuh 15 Pangeran Raja Adipati Lukman Zulkaidin.
Baca Juga:Transfomasi Bisnis Logistik, Pos Indonesia Jadi POS INDKPK Dalami Aliran Uang Tersangka Eddy Hiariej Terkait Kasus Dugaan Gratifikasi Pengurusan Sengketa dan Blokir PT Citra Lestari Mandiri
Anies Baswedan bersama Fery Farhati mendapatkan kesempatan untuk menggenggam keris pusaka milik, Sunan Gunung Jati.
Sultan Sepuh Kasultanan Kasepuhan XV, PRA Luqman Zulkaedin secara langsung menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 1 bersama Tim Pemenangan Jawa Barat seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan dan Maman Imanulhaq bertempat di ruangan Dalem Arum.
Dalam pertemuan itu, Sultan Sepuh menunjukkan satu keris yang merupakan keris peninggalan Sunan Gunung Jati kepada Anies Baswedan.
“Ini Keris Sanghyang Naga, benda pusaka salah satu peninggalan Sunan Gunung Jati,” ujarPatih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Gumelar Suryadiningrat.
Menurut Patih Sepuh, Keris Sanghyang Naga ini merupakan simbol kepemimpinan dari Sunan Gunung Jati.
“Memiliki simbol seperti huruf Alif (huruf hijahiyah), ini lambang kepemimpinan dari Kanjen Sunan (Gunung Jati),” tambahnya.
Saat menggeggam keris tersebut, Anies Baswedan lantas menunjukan jari telunjuk membentuk simbol angka 1 dengan menyebut Alif.
Baca Juga:Blusukan Permukiman Pinggiran Kuburan, Heru Subagia Bagi-bagi Mainan Anak-anak untuk Gaet Kaum MarjinalMarhaen: Ikon Dekolonisasi Sukarno
“Rata ya (kerisnya), Alif.. Alif,” singkat Anies yang kemudian diikuti tamu yang hadir.”
Diberi kesempatan tersebut, Anies menekankan pentingnya melestarikan budaya dan sejarah nasional.
“Keraton Kasepuhan Cirebon memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara. Saya sangat menghormati warisan budaya yang dijaga dengan baik di sini,” ucap Anies.
Ketika memegang keris peninggalan Sunan Gunung Jati, Anies juga menyampaikan harapannya agar nilai-nilai kearifan lokal dapat terus dijunjung tinggi.
Keris tersebut diyakini memiliki makna spiritual dan menjadi lambang persatuan.
Tokoh agama dan budayawan setempat memberikan apresiasi atas kunjungan Anies yang dianggap sebagai langkah positif dalam mendukung pelestarian warisan budaya.