Ganjar menyebut, dalam Pemilu selalu ada harapan. Ada pro kontra sehingga tempat terbaik adalah ruang-ruang diskusi. Setiap calon pemilih punya hak bertanya, sehingga Ganjar meminta agar calon pemilih untuk bisa bertanya langsung pada para kandidat terkait ide dan gagasannya untuk membangun Indonesia.
Diskusi tersebut pun banyak dihadiri oleh tokoh dari Kabupaten Cirebon mulai dari Bupati Cirebon, Wakil Bupati Cirebon, Rektor UMC dan banyak tokoh Muhammadiyah lainnnya baik dari pusat maupun daerah.
Rektor UMC Arif Nuruddin M.T selaku tuan Rumah kegiatan Kuliah Kebangsaan Capres Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bagian dalam mencerdaskan mahasiswa dan mahasiswi agar melek politik dan menjadi generasi penerus bangsa.
Baca Juga:Isi Kuliah Kebangsaan UMC Cirebon, Ganjar: Pemilu Damai Jaga Situasi KondusifBongkar Kebaya Merah Ditemukan 92 Video Porno 100 Foto Telanjang, Pesan Konten Syur di Twitter
“Ini upaya kita mencerdaskan generasi penerus bangsa indonesia yang merupakan agen perubahan di masa depan,” ujar Arif
Sementara itu Tokoh Muhammadiyah Prof. Dr. Mukti Fajar Nur Dewata menuturkan dengan kegiatan kuliah kebangsaan ini para generasi milenial dalam hal ini mahasiswa dan mahasiswi bisa melihat kemampuan para Capres nantinya.
“Ini kesempatan bagi kita semua untuk nilai mana Capres yang layak dan bisa jadi alternatif untuk dipilih nantinya, kuliah kebangsaan juga akan timbul kecerdasan yang baik untuk mahasiswa dan mahasiswi kedepannya,” ucapnya.
Usai kegiatan pemberian Kuliah Kebangsaan, Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menggelar silaturahmi sembari makan bersama seluruh unsur Muhammadiyah Cirebon dan lainnya. Â (*)