RATUSAN mahasiswa Politeknik LP3I Cirebon antusias menyambut kedatangan rombongan Lumbung Indonesia dan tampak Ujang Koswara, pencipta lampu yang juga pencetus LIMAR (Listrik Mandiri Rakyat).
Para mahasiswa yang sejak pagi berkumpul di halaman Kampus Politeknik LP3I Cirebon menunggu kedatangan penerima Anugerah Penghargaan Inspiration Person 2020-2021 dan Inspiring Woman … Liena Mulyadi.
Dalam kegiatan, Uko panggilan akrab Ujang Koswara memberikan motivasi dan pendidikan karakter dengan tajuk Harmoni Ilmu dan Kebaikan: Persembahan Melalui Tulisan Al Quran Literasi Al Quran di Politeknik LP3I Cirebon bersama Komunitas Gelisan, Jumat (8/12).
Baca Juga:Lumbung Indonesia Bangkitkan Kecerdasan Lewat Gerakan Menulis Al QuranGerakan Menulis Al-Quran, Politeknik LP3I Cirebon Tanamkan Kecintaan kepada Kitab Suci
Didepan para mahasiswa, Uko berbagi ilmu dan kisah pengalamannya yang inspiratif dalam dunia wirausaha serta memberikan pendidikan karakter agar menjadi modal penting sebagai pelaku usaha. Uko yang dikenal sebagai pengusaha, berbagai produk kreatif hemat energi telah diciptakan dan menyita banyak perhatian publik mulai dari Presiden Indonesia Jokowi, menteri, akademisi hingga kepala daerah.
Uko telah berkeliling hampir seluruh wilayah pedalaman Indonesia, tak ayal membuat para mahasiswa hadir hampir memenuhi halaman kampus enggan beranjak karena tertarik dengan materi yang disampaikan Uko.
Uko menekankan bahwa sudah seharusnya menggali potensi mulai dari bangku kampus, untuk membangun karakter dan keberanian dalam menerapkan disiplin ilmu yang bermanfaat bagi orang lain serta menggugah para siswa untuk memiliki sikap bela negara ketika kelak menjadi seorang wirausaha.
“Bela negara bukan sekedar mengangkat senjata, menjadi wirausaha yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Ujang Koswara sukses dengan berbagai produk kreatifnya dalam bidang energi kelistrikan yang telah dirasakan di setiap pelosok nusantara. Dirinya juga dikenal dengan sebutan sang penerang, selain sosoknya yang religius, humoris, inspiratif, berani juga memiliki prinsip yang kuat dalam memajukan ekonomi kerakyatan, itu terlihat dari setiap produk kreatif yang ia ciptakan.
“Ini adalah bentuk perlawanan terhadap kapitalisasi, melalui kreatifitas yang inovatif dan solutif sehingga implementasi dan manfaatnya benar-benar merata dirasakan masyarakat Indonesia”, pungkasnya. (*)