Aris berharap agar gerakan ini menjadi motivasi warga Cirebon khususnya untuk membangun masyarakat yang lebih Islami dan cinta kepada Al Quran sebagai petunjuk hidup.
“Kita berharap kedepannya ini menjadi program pemersatu umat, di galakkan oleh semua kalangan, dan menjadi momen kebangkitan umat Islam khususnya di wilayah Cirebon agar kedepannya bisa terwujud masyarakat berperadaban Alquran,” katanya.
Yus menekankan, pihaknya berharap agar dunia pendidikan juga berupaya memasukan menulis Alquran bisa masuk dalam kurikulum pendidikan seperti Muatan Lokal. Sehingga lebih mendekatkan siswa pada pendidikan agama.
Baca Juga:BNPB: Letusan Marapi Menewaskan 23 OrangDewan Keamanan PBB Akan Membahas Gaza Jumat ini setelah Sekretaris Jenderal Meminta Pasal 99
Sementara, Ketua Lumbung Indonesia Liena Mulyadi mengungkapkan penanaman gerakan menulis Al-Quran harus ditanamkan sedini mungkin. Dirinya menilai banyak dampak gerakan menulis Al-Quran memiliki dampak yang sangat baik untuk masyarakat.
“Selama ini kita kebanyakan hanya membaca saja. Kegiatan menulis Al-Quran seperti ini sangat bagus dan juga akan saya ajarkan kepada anak-anak agar mereka bisa melatih mereka menulis Bahasa Arab,” ucapnya.
Sementara itu, Liena berharap lebih banyak kegiatan menulis Al-Quran untuk masyarakat.
Tumbuhnya rasa cinta kepada Al-Quran, membuat masyarakat bukan hanya mengkaji dan menghafal saja.
“Saya berharap untuk ke depannya agar bisa lebih banyak lagi yang mengikuti kegiatan menulis Al-Quran seperti ini, dan sebenarnya saya sudah pernah mengajarkan kepada murid-murid untuk menulis seperti ini, tapi kalau dibuat seperti ini akan lebih menjiwai,” tukasnya.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon Dani Mardani, S.H., M.H dan pencetus Ujang Koswara, pencipta lampu yang juga pencetus LIMAR (Listrik Mandiri Rakyat). (*)