TIM SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi 18 pendaki yang masih terjebak di Gunung Marapi. Ketika gunung berapi terus meletus, upaya penyelamatan menjadi sangat sulit.
Tim mengalami kendala karena erupsi terus terjadi di kawah Gunung Marapi, Sumatera Barat, hari ini saja kami menghitung ada enam erupsi, kata Kepala Kantor SAR Kelas A Padang Abdul Malik, Selasa, 5 Desember.
Ditemui di posko pendakian Marapi jalur Batu Palano, Abdul menceritakan kepada Tempo, delapan orang sudah dievakuasi pada hari pertama penggeledahan, dan lima di antaranya tak berhasil dievakuasi. Ketiga korban luka berat kini dirawat di RS Ahmad Muchtar, Kota Bukittinggi.
Baca Juga:Gunung Marapi Meletus 46 Kali dalam 2 Hari; Tim SAR Tunda Evakuasi6 Siswa Masih Hilang Pasca Erupsi Gunung Marapi
Ia menambahkan, warga juga menemukan dan mengevakuasi dua korban tewas lainnya. Kedua korban tidak termasuk dalam delapan orang yang ditemukan SAR, ujarnya.
Delapan pendaki lagi yang sayangnya juga tidak berhasil ditemukan tim SAR pada Senin, 4 Desember. Jenazah mereka kini sedang dievakuasi.
Masih ada sepuluh pendaki lagi yang belum ditemukan. Tim penyelamat yakin mereka mungkin terjebak di sekitar kawah, berdasarkan penemuan dua pendaki oleh masyarakat pada Senin.
Gunung Marapi meletus pada 3 Desember, melontarkan abu setinggi 3.000 meter ke udara. Tujuh puluh lima pendaki mendaki gunung berapi sehari sebelumnya.
Hingga Selasa pukul 14.00, Kabupaten Agam dan sekitarnya masih diguyur hujan abu vulkanik mulai pukul 07.00 hingga 14.11. (*)