PENELITI Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini menyatakan nyamuk Wolbachia akan efektif menekan replikasi virus demam berdarah pada nyamuk Aedes aegypti bila populasinya sudah mencapai 60 persen.
“Kalau sudah mencapai 60 persen, mereka akan berkembang biak secara alami,” Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM itu saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Selasa.
Cara pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia dilakukan secara bertahap dengan menggunakan ember yang berisi telur nyamuk Aedes aegypti.
Baca Juga:Ukraina mengatakan Marianna Budanova, istri kepala mata-mata militer, diracunCIA dan Mossad bertemu di Qatar saat gencatan senjata Israel-Hamas diperpanjang
Setiap ember ditempatkan di setiap rumah dengan jarak sekitar 75 meter satu sama lain. Kemudian, air dalam ember diganti setiap dua minggu sekali.
“Dengan demikian, dalam waktu enam bulan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia akan menyebar ke masyarakat,” kata Uut, sapaan akrab profesor tersebut.
Pada saat yang sama, peneliti akan memasang 250 perangkap nyamuk untuk menarik serangga. “Jadi di Yogyakarta kita pasang sekitar 250 perangkap, yang setiap minggunya kita hitung dan periksa serangga apa saja yang tertangkap di sana. Dan berapa jumlah Aedes aegypti yang tertangkap di sana,” ujarnya.
Ketika populasi nyamuk ber-Wolbachia sudah mencapai 60 persen, Uut menambahkan, nyamuk-nyamuk tersebut akan berkembang biak secara alami.
Ada tiga penularan Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Pertama, terjadi ketika nyamuk jantan ber-Wolbachia diperkenalkan ke nyamuk betina ber-Wolbachia.
Kedua, nyamukPilihan Editor:Klik di sini untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google Newss tanpa Wolbachia akan diperkenalkan nyamuk betina dengan Wolbachia untuk membuat telur nyamuk Wolbachia. Ketiga, nyamuk jantan ber-Wolbachia akan diintroduksikan ke nyamuk betina tanpa Wolbachia sehingga telurnya tidak akan menetas.
Wolbachia dinilai mampu membendung penularan virus dengue karena mampu bersaing memperebutkan nutrisi dengan virus dan bakteri dalam sel nyamuk. Dan jika nutrisi tidak mencukupi, virus demam berdarah yang ada di dalam tubuh nyamuk tidak akan bisa berkembang biak.
Baca Juga:KPU Sebut Produksi Logistik Pemilu Tahap I Capai 90%Kandidat Wakil Presiden Gibran Utamakan Tugas Walikota di Hari Pertama Kampanye
“Ketika populasinya mencapai 60 persen, kami akan menarik dana tersebut dan menghentikan pelepasan [Wolbachia],” katanya.