MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuntut pertanggungjawaban mengenai program mahal yang ditujukan untuk membangun infrastruktur internet di daerah-daerah terpencil, dengan alasan besarnya dana pemerintah yang dialokasikan untuk proyek tersebut.
Proyek pembangunan puluhan ribu base transceiver station (BTS) untuk jaringan internet 4G yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika ini terjerat skandal korupsi yang melibatkan pejabat tinggi kementerian dan pengusaha.
Mantan Menteri Komunikasi Johnny Gerard Plate baru-baru ini dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena keterlibatannya menerima suap dari perusahaan yang mendapatkan kontrak untuk proyek tersebut.
Baca Juga:Israel-Hamas Resmi Perpanjang Gencatan Senjata Selama Dua HariJokowi Izinkan Prabowo, Mahfud MD Cuti Kampanye Pemilu
Berbicara pada seminar Indonesia Digital Summit 2023 di Jakarta, Selasa, yang juga dihadiri penerus Johnny, Budi Arie Setiadi, Sri Mulyani menanyakan perkembangan proyek tersebut.
“Saya sudah tanya ke Pak Budi Arie mengenai komitmen sebelumnya untuk memasang BTS di berbagai daerah, menghubungkan 75.000 desa, 10.000 puskesmas, dan 240.000 SD dan Islam secara digital. Saya mendesak menteri saat ini agar ada hasil yang nyata,” kata Sri Mulyani. .
Menteri Keuangan menambahkan, proyek tersebut mendapat persetujuan pemerintah untuk menjembatani kesenjangan teknologi digital antara daerah padat penduduk dan daerah terpencil di Indonesia.
“Indonesia bukan hanya tentang Jakarta atau Jawa. Kita harus berinvestasi lebih banyak pada infrastruktur untuk menjembatani kesenjangan digital,” ujarnya.
Sri Mulyani mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi satu-satunya lembaga yang mempertahankan anggaran penuh, sementara kementerian dan lembaga negara lainnya mengalami pemotongan anggaran.
Sebaliknya, Kementerian mendapat tambahan dana untuk proyek satelit, jaringan serat optik, pembangunan BTS, dan berbagai upaya infrastruktur digital lainnya, tambahnya.
Saat ditanya soal skandal tersebut, Sri Mulyani menyebut penjelasan Budi Arie yang terjadi sebelum masa jabatannya, mendapat respons ringan dari penonton.
Baca Juga:Kementerian Kesehatan RI Mencatat 34.000 Kasus Kanker Paru Setiap TahunnyaIndonesia Umumkan Biaya Ibadah Haji 2024 Naik Jadi Rp 93,4 Juta
Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa skandal korupsi seputar proyek infrastruktur internet 4G menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 8 triliun ($533 juta).
Setidaknya delapan orang terkemuka telah terlibat dalam kasus ini. Baru-baru ini, jaksa Kejaksaan Agung menahan salah satu dari sembilan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena diduga menerima suap sebesar $2 juta.
Auditor negara Achsanul Qosasi dituduh menerima pembayaran sebagai imbalan atas hasil audit yang menguntungkan terkait proyek penipuan tersebut. (*)