KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari menyatakan produksi logistik tahap I Pemilu 2024 sudah rampung 90 persen. Setengah dari logistik pemilu, kata dia, sudah didistribusikan ke beberapa daerah.
“Produksi logistik pemilu sudah mendekati tahap akhir, terutama logistik tahap I seperti kotak suara, TPS, tinta, dan stempel. Prosesnya sudah melampaui 90 persen,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa malam.
Pada 28 November, jelas Hasyim, produksi logistik tahap I sudah mencapai 98,4 persen, sedangkan distribusi ke tempat penyimpanan di daerah mencapai 93,4 persen. “Sedang dalam perjalanan,” katanya.
Baca Juga:Kandidat Wakil Presiden Gibran Utamakan Tugas Walikota di Hari Pertama KampanyeMenteri Keuangan Tuntut Hasil Proyek Internet yang Tercemar Korupsi
Sementara logistik yang sudah sampai di gudang penyimpanan wilayah KPU mencapai 90 persen. Berdasarkan data tersebut, KPU optimis pendistribusian logistik akan tepat waktu, tambah Hasyim.
Produksi tinta dan stempel pemilu sudah rampung 100 persen. Sedangkan tas diplomatik untuk mendistribusikan logistik ke luar negeri sebesar 48,6 persen. “Sehingga menjadi prioritas tahap pertama,” ujarnya.
Komisioner KPU Yulianto Sudrajat juga menyebutkan, pada pemilu mendatang, jumlah pemilih tetap (DPT) pada pemilu kali ini mencapai 204.807.322 orang. Datanya terdiri dari pemilih dalam negeri dan pemilih luar negeri, ujarnya.
Pemilih dalam negeri mencapai 203.546.748 orang dengan 1.750.474 orang berdomisili di negara lain. Sebanyak 101.467.243 pemilih adalah laki-laki dan 101.589.505 pemilih perempuan. Sedangkan pemilih WNI di luar negeri terdiri dari laki-laki sebanyak 751.260 orang dan perempuan sebanyak 999.214 orang.
Selain itu, jumlah kabupaten di Indonesia sebanyak 7.277 sedangkan desa berjumlah 83.731. Tempat pemungutan suara atau TPS dalam negeri mencapai 820.161 sedangkan TPS luar negeri berjumlah 3.059. Tersebar di 128 perwakilan di 95 negara, TPS luar negeri mencapai 828, pindah kotak suara mencapai 1.579, dan posko mencapai 652. (*)