DIREKTUR Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai ketidakhadiran calon wakil presiden pada pemilu 2024, Prabowo-Gibran, dalam beberapa dialog publik mungkin merupakan bagian dari strategi.
Menurut Nyarwi, ia harus mengkaji data tersebut untuk melihat demografi pemilih mana yang tertarik pada calon yang aktif berdebat. Bisa jadi Prabowo-Gibran punya data pemilih mayoritas [demografis] mana yang mereka tarik, terutama gen Z, gen alpha, dan milenial yang tidak tertarik berdebat, ”ujarnya saat dihubungi, Minggu, 26 November 2023. .
Jika keduanya menganggap perdebatan hanya sekedar seremonial, kata Nyarwi, mereka mungkin akan menganggap perdebatan itu tidak penting. “Tidak ada insentif untuk menarik lebih banyak suara atau memperluas basis pendukungnya,” kata dosen Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada itu.
Baca Juga:TikTok Indonesia Larang Penggalangan Dana Politik melalui Fitur LiveIndonesia dan Jepang Bertemu di London Bahas Pembangunan MRT Fase 2A
Namun, seru Nyarwi, pada akhirnya seni demokrasi terletak pada persuasi. Artinya, pemilih menaruh kepercayaannya kepada calon berdasarkan kemampuannya dalam membujuk masyarakat. “Para calon presiden-wakil presiden, bukan sekedar buzzer atau tim kampanyenya,” ujarnya.
Para calon pemilu setidaknya harus menyampaikan visi dan misinya dengan jelas, kata Nyarwi. “Jangan beli kucing dalam karung,” ujarnya. Artinya, pemilih harus memahami secara detail bahwa ide-ide tersebut datang langsung dari kandidat.
Nyarwi mengatakan, pemilih boleh bersikap acuh tak acuh terhadap debat capres dan seni persuasi politik. “Tetapi sangat disayangkan jika kita menganggap perdebatan dan dialog ini hanya sekedar ritual yang tidak berguna,” ujarnya.
Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi menggelar dialog publik bersama tiga calon cawapres pada Sabtu. Namun, satu-satunya calon yang hadir dalam dialog tersebut adalah Anies Baswedan. Baik Prabowo Subianto maupun Gibran Rakabuming tidak hadir dalam acara tersebut.
Di kesempatan lain, Gibran juga mangkir saat menghadiri dialog publik yang digelar di Universitas Muhammadiyah, Jumat.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Gibran pada Jumat beralasan bahwa kedua kandidat membagi kehadirannya agar bisa menghadiri dua acara penting sekaligus. (*)