Qadura Fares, ketua LSM Klub Tahanan Palestina, mengatakan 33 tahanan dibebaskan di Tepi Barat dan diserahkan kepada tim dari Komite Palang Merah Internasional, sementara enam lainnya dibebaskan di Yerusalem.
LSM tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Israel menetapkan beberapa syarat yang melarang para tahanan yang dibebaskan dan keluarga mereka untuk berbicara kepada pers, menerima tamu di rumah atau membagikan permen dalam perayaan. Mereka yang tidak mematuhi aturan dapat didenda sekitar 70.000 shekel ($18.740), tambah LSM tersebut.
Meskipun Bakeer senang berada di rumah, dia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kebahagiaannya tidak lengkap dengan berlanjutnya pertumpahan darah di Gaza.
Baca Juga:Limar Penerang di Wilayah Tak Terjangkau PLN, Nazava: Air Sumur, PDAM, Hujan Langsung Dapat DiminumJabatan Utama Angkatan Darat Masih Kosong
“Tentu saja saya sangat senang, tapi saya merasa terpukul dengan bagaimana kesepakatan itu tercapai… dengan mengorbankan nyawa saudara-saudari kita di Gaza.”
Lebih dari 14.800 orang telah tewas dalam pemboman Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi akibat serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang. (*)