Jabatan Utama Angkatan Darat Masih Kosong

Jabatan Utama Angkatan Darat Masih Kosong
Anggota pasukan Divisi II Kostrad Batalyon Zeni Tempur (Zipur) 10 Darma Putra Malang tiba di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (22/2/2019). TNI Angkatan Darat mendatangkan 1.000 personil tambahan guna membantu percepatan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Lombok diantaranya membantu penanganan pembangunan rumah rusak berat akibat gempa di wilayah Lombok dan Sumbawa. NTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
0 Komentar

TNI Angkatan Darat masih tanpa panglima menyusul pengangkatan Kepala Staf Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI pada Rabu.

Agus, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat kurang dari sebulan, mengosongkan jabatan tersebut setelah kenaikan pangkatnya.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo belum mencalonkan penggantinya untuk dikonfirmasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, pada hari Sabtu, dia mengindikasikan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan pada minggu mendatang.

Baca Juga:Prabowo Janjikan Makan Gratis untuk Ibu Hamil dan Anak untuk Atasi StuntingMantan Ketua Hakim Anwar Usman Gugat Penggantinya

“Saya perkirakan minggu depan akan ada keputusannya,” jawab Presiden ketika ditanya wartawan mengenai calon Kepala Staf Angkatan Darat.

Untuk memenuhi syarat menduduki posisi tersebut, calon harus berpangkat letnan jenderal.

Di antara pesaing potensial adalah Lieu. Jenderal Maruli Simanjuntak, saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Maruli juga merupakan menantu Menteri Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, salah satu penasihat terdekat Jokowi.

Presiden mengukuhkan Maruli sebagai salah satu calon yang akan diajukannya ke DPR.

Tokoh lain dengan pangkat sepadan yang dapat dipertimbangkan adalah Suharyanto, yang saat ini mengepalai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan I Nyoman Cantiasa, yang menjabat sebagai koordinator staf ahli di Mabes TNI Angkatan Darat. (*)

0 Komentar