Hamas membebaskan 13 tawanan Israel dan empat warga Thailand setelah penundaan selama berjam-jam

Hamas membebaskan 13 tawanan Israel dan empat warga Thailand setelah penundaan selama berjam-jam
Kendaraan Palang Merah dilaporkan membawa sandera yang dibebaskan oleh Hamas menuju titik perbatasan Rafah dengan Mesir menjelang pemindahan mereka ke Israel [AFPTV/AFP]
0 Komentar

Sebelum terjadinya hambatan dalam pertukaran sandera-tahanan terbaru, Mesir, yang mengontrol perbatasan Rafah yang menjadi jalur masuknya kembali pasokan bantuan ke Gaza selatan, mengatakan pihaknya telah menerima “sinyal positif” dari semua pihak mengenai kemungkinan perpanjangan jeda. berkelahi.

Diaa Rashwan, kepala Layanan Informasi Negara Mesir (SIS), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kairo sedang mengadakan pembicaraan ekstensif dengan semua pihak untuk mencapai kesepakatan yang berarti “pembebasan lebih banyak tahanan di Gaza dan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel”.

Israel mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang jika Hamas terus melepaskan sandera setidaknya 10 orang per hari. Sumber Palestina mengatakan hingga 100 sandera bisa dibebaskan.

Baca Juga:Keluarga merayakan kembalinya tahanan Palestina yang dibebaskanLimar Penerang di Wilayah Tak Terjangkau PLN, Nazava: Air Sumur, PDAM, Hujan Langsung Dapat Diminum

Untuk saat ini, 50 dari sekitar 240 sandera akan ditukar dengan 150 tahanan Palestina selama empat hari berdasarkan gencatan senjata, penghentian pertempuran pertama sejak Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang.

Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas, menghujani daerah kantong tersebut dengan bom dan peluru serta melancarkan serangan darat di wilayah utara. Pemboman Israel yang tiada henti telah menewaskan lebih dari 14.800 orang, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, kata otoritas kesehatan Palestina pada hari Sabtu. (*)

0 Komentar