Dalam selebaran yang dibagikan di wilayah selatan, militer Israel mengatakan akan memblokir upaya tersebut, dengan mengatakan bahwa “perang belum berakhir.”
Namun, ratusan warga Palestina terlihat berjalan ke utara pada hari Jumat.
Dua orang ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel dan 11 lainnya luka-luka. Seorang jurnalis Associated Press melihat dua mayat dan korban luka ketika mereka tiba di rumah sakit.
Baca Juga:Jokowi Akui Peran Guru dalam Perjalanannya Menuju Kepresidenan‘Perang belum berakhir’: Israel memblokir kembalinya warga Palestina ke Gaza utara
Sofian Abu Amer, yang telah meninggalkan Kota Gaza, mengatakan dia memutuskan mengambil risiko menuju utara untuk memeriksa rumahnya.
“Kami tidak punya cukup pakaian, makanan dan minuman,” katanya. “Situasinya sangat buruk. Lebih baik seseorang mati.”
Perbatasan utara Israel dengan Lebanon juga tenang pada hari Jumat, sehari setelah kelompok militan Hizbullah, sekutu Hamas, melakukan serangan dalam jumlah tertinggi dalam satu hari sejak pertempuran di sana dimulai pada 8 Oktober.
Hizbullah bukan pihak dalam perjanjian gencatan senjata namun diperkirakan akan menghentikan serangannya. (*)