MEDIATOR Qatar telah mengumumkan bahwa gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, yang berbasis di Jalur Gaza, akan dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat (05:00 GMT) pada hari Jumat.
Penghentian singkat pertempuran, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober, disambut baik setelah berminggu-minggu pemboman intensif dan memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.
Apa isi perjanjian ini, bagaimana kelanjutannya, dan apa yang bisa kita harapkan di masa depan?
Kapan gencatan senjata dimulai?
Baca Juga:Gencatan Senjata Israel-Hamas Selama 4 Hari di Perang GazaAnti-Islam Geert Wilders Menang Telak dalam Pemilu Belanda
Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri di Qatar, yang memainkan peran penting dalam mediasi antara kedua belah pihak, mengatakan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 7 pagi (05:00 GMT) pada hari Jumat.
Pada pukul 4 sore (14:00 GMT), sekelompok 13 sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza akan dibebaskan.
Apa saja yang termasuk dalam kesepakatan itu?
Komponen utamanya adalah jeda dalam pertempuran, pertukaran tawanan Hamas dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel, dan penghentian lalu lintas udara di Gaza utara pada jam-jam tertentu dan seluruh Gaza selatan.
Bagaimana cara para sandera dan tahanan dibebaskan
Selama empat hari, Hamas akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak, dari sekitar 240 orang yang ditawan oleh kelompok tersebut selama serangannya di Israel selatan pada 7 Oktober.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, yang telah lama dianggap oleh orang-orang Palestina sebagai korban pendudukan Israel yang memasukkan mereka ke dalam penjara tanpa proses hukum yang layak.
Israel telah memberikan daftar sekitar 300 tahanan Palestina yang mungkin dibebaskan, tidak satupun dari mereka dituduh melakukan pembunuhan dan banyak dari mereka ditahan secara sewenang-wenang tanpa diadili. Israel mengatakan pasukannya akan melarang perayaan pembebasan mereka.
Radio Tentara Israel mengatakan bahwa gelombang pertama yang terdiri dari 39 tahanan Palestina akan dibebaskan sekitar jam 8 malam (18:00 GMT) pada hari Jumat, dan ini hanya akan terjadi jika sandera yang ditahan di Gaza berada di wilayah Israel.
Baca Juga:Klaim Israel Pembunuhan Warga Sipil Gaza Sebagai Pertahanan Diri Tidak DibenarkanRusia Tawarkan Bantuan Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Israel mengatakan bahwa jeda akan diperpanjang satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan. Qatar juga menyatakan bahwa Komite Palang Merah Internasional (ICRC) akan bekerja di Gaza untuk membantu memfasilitasi proses pembebasan tersebut.