Rutte digantikan sebagai ketua VVD oleh Dilan Yeşilgöz-Zegerius, mantan pengungsi dari Turki yang bisa menjadi perdana menteri perempuan pertama di negara itu jika partainya memenangkan suara terbanyak. Sebaliknya, partai tersebut diperkirakan akan kehilangan 10 kursi dan berakhir dengan 24 kursi.
Dia mengatakan bahwa PVV dan partai Omtzigt sekarang harus mengambil inisiatif dalam pembicaraan untuk membentuk koalisi berikutnya.
Hasil ini merupakan yang terbaru dari serangkaian pemilu yang mengubah lanskap politik Eropa. Dari Slovakia dan Spanyol, hingga Jerman dan Polandia, partai-partai populis dan sayap kanan berjaya di beberapa negara anggota UE dan tersendat di negara-negara lain.
Baca Juga:Klaim Israel Pembunuhan Warga Sipil Gaza Sebagai Pertahanan Diri Tidak DibenarkanRusia Tawarkan Bantuan Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Di Den Haag pada hari Kamis, pemilih asal Belanda Barbara Belder mengatakan bahwa kemenangan Wilders “adalah tanda yang sangat jelas bahwa Belanda menginginkan sesuatu yang berbeda.” (*)