Rusia bermaksud membantu pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir. Mereka juga dapat memanfaatkan keahliannya untuk melatih tenaga kerja Indonesia dalam mengoperasikan teknologi tersebut.
“Tetapi terserah pada pemerintah Indonesia untuk memutuskan. … Dari pemahaman saya, Indonesia hanya mempertimbangkan opsi [pemanfaatan pembangkit listrik tenaga nuklir, termasuk kerja sama] dengan negara lain, bukan hanya Rusia. … Jika pemerintah Anda akhirnya memutuskan [untuk benar-benar mengadopsi pembangkit listrik tenaga nuklir], kami siap,” kata Vorobieva.
Data pemerintah menunjukkan investasi Rusia di Indonesia berjumlah $78,2 juta dalam 9 bulan pertama tahun 2023. Investasi langsung Rusia mencapai 3,255 proyek. Perdagangan Rusia-Indonesia berjumlah $3,6 miliar pada tahun 2022. Perdagangan dua arah telah mencapai $2,5 miliar pada Januari-September. (*)