“Pemerintahan ini membuktikan bahwa mereka tidak mampu menunjukkan kemauan politik atau moral atau keterampilan diplomatik untuk membawa kita lebih dekat pada gagasan tersebut,” kata Jahshan kepada Al Jazeera. “Jadi mereka memberitakan hal tersebut, namun hanya sebagai mekanisme pertahanan atas kegagalan diplomasi mereka di kawasan. Ini bukanlah pilihan yang realistis.”
Khalil juga menilai AS tidak serius dalam menyelesaikan konflik tersebut. Dia mengatakan AS mengusulkan kembalinya OP untuk menghilangkan perbedaan pendapat internal mengenai dukungan Barat terhadap Israel.
Membahas pemerintahan masa depan, tambah Khalil, juga memberi Israel lebih banyak waktu untuk mencapai kemenangan yang sejauh ini sulit dicapai di Gaza.
Baca Juga:Seorang Pria Dianiaya Secara Fatal oleh Harimau Peliharaan MajikannyaKasus Arisan Bodong Online, Divonis Bersalah Bisa Tetap Kembalikan Uang Korban?
Khalil mencatat bahwa setelah lebih dari 40 hari pengeboman tanpa henti, Israel masih jauh dari menetralisir Hamas. Kelompok Palestina terus menargetkan pasukan Israel.
Pasukan Israel juga gagal membebaskan para tawanan yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, dan mereka tidak membunuh para pemimpin senior politik atau militer dari kelompok Palestina.
Apa yang dikatakan OP?
Namun, Presiden Abbas, 88 tahun, telah menyatakan kesediaannya untuk membawa OP kembali ke Gaza, namun hanya sebagai bagian dari solusi yang lebih luas.
“Kami akan sepenuhnya memikul tanggung jawab kami dalam kerangka solusi politik komprehensif yang mencakup seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza,” kata Abbas seperti dikutip Blinken oleh kantor berita resmi Palestina Wafa awal bulan ini.
Namun bagi beberapa analis, kelemahan Otoritas Palestina di Tepi Barat dan kepemimpinannya yang semakin menua dan terisolasi membuat mereka tidak bisa memimpin gerakan nasional Palestina.
Adam Shapiro, direktur advokasi Israel-Palestina di Democracy for the Arab World Now (DAWN), sebuah kelompok hak asasi manusia yang berbasis di AS, menunjuk pada serangan mematikan Israel dan kekerasan pemukim yang terjadi hampir setiap hari di Tepi Barat. tepat di bawah hidung OP.
“Ini benar-benar mencengangkan,” kata Shapiro tentang usulan Otoritas Palestina sebagai solusi bagi Gaza. “Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah para pejabat ini berpikir bahwa kita tidak memberikan perhatian, atau mereka hanya tidak memberikan perhatian.” (*)