PRESIDEN Joko “Jokowi” Widodo baru-baru ini mengatakan Indonesia akan selalu menyerukan gencatan senjata di Gaza, sebuah pernyataan yang mencerminkan dukungan teguh negara Asia Tenggara tersebut terhadap Palestina.
Mengakhiri konflik Gaza menjadi agenda utama selama kunjungan Jokowi ke AS, terutama ketika pemimpin Indonesia tersebut bertemu dengan rekannya dari Amerika Joe Biden di Gedung Putih pada hari Senin waktu setempat.
Pertemuan bilateral ini dilakukan Jokowi tak lama setelah ia menghadiri KTT gabungan Arab-Islam di Riyadh. KTT tersebut – yang mempertemukan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) – menghasilkan resolusi 31 poin, yang mengutuk agresi Israel.
Baca Juga:Jokowi Mengakhiri Perjalanan ke AS dengan Tonggak PentingRoket SpaceX Berakhir dengan Ledakan
“[Selama pertemuan saya dengan Biden], kami [Indonesia] memberi tahu [AS] tentang hasil KTT OKI baru-baru ini di Gaza. Kami [Indonesia] berterus terang bahwa seluruh anggota OKI mendesak agar agresi di Gaza segera dihentikan. Gencatan senjata harus segera dilakukan. Perang ini harus kita akhiri secepatnya,” kata Jokowi usai KTT CEO APEC di San Francisco, Kamis waktu setempat.
“Kami [Indonesia] akan terus mengulangi pesan ini [mendesak gencatan senjata di Gaza] kemana pun kami pergi,” kata Jokowi.
Jokowi mengungkit perang Gaza saat berbicara di Universitas Georgetown di Washington DC.
“Setiap 10 menit, seorang anak terbunuh di Gaza. Lebih dari 66 persen korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Kehidupan manusia sepertinya tidak ada artinya, tapi bagiku, setiap kehidupan sangatlah berharga. Ini adalah masalah kemanusiaan. Untuk menghentikan hal ini, kita memerlukan solidaritas global dan kepemimpinan global yang menjunjung tinggi kemanusiaan,” kata Jokowi, Senin waktu setempat.
Belakangan pada minggu itu, Presiden AS menjadi berita utama karena pernyataannya mengenai Gaza. Biden mengatakan dia telah mengatakan kepada Israel bahwa menduduki Gaza akan menjadi “kesalahan besar”. Washington juga mengatakan bahwa “solusi dua negara” adalah satu-satunya solusi terhadap perang tersebut. Seperti namanya, solusi dua negara berarti terciptanya dua negara merdeka yang memungkinkan Israel dan Palestina hidup berdampingan.
“Saya kira hal ini tidak akan berakhir sampai ada solusi dua negara. Saya sudah menjelaskannya kepada Israel. Saya pikir adalah kesalahan besar bagi mereka untuk berpikir bahwa mereka akan menduduki Gaza dan mempertahankan Gaza,” kata Biden pada konferensi pers, Kamis.