MENYUSUL pertemuan baru-baru ini antara Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud, Indonesia diizinkan untuk menambah kuota jamaah haji sebanyak 20.000 lagi untuk tahun depan, kata para pejabat pada hari Jumat.
Peningkatan ini membuat total kuota haji Indonesia menjadi 241.000 jamaah yang diharapkan dapat terpakai maksimal karena banyaknya pendaftar yang mengantri.
Kuota ini tidak mencakup jamaah yang memilih jalur khusus, karena biayanya lebih tinggi dan durasi pelaksanaannya lebih singkat.
Baca Juga:Jokowi: Indonesia Akan Selalu Menyerukan Gencatan Senjata di GazaJokowi Mengakhiri Perjalanan ke AS dengan Tonggak Penting
Kuota haji reguler tahun 2024 ditetapkan sebanyak 241.000 jamaah, ditambah alokasi tambahan 8 persen untuk penyelenggaraan haji khusus, kata Fauzin Karo, juru bicara Kementerian Agama.
Usulan biaya untuk ibadah haji reguler telah ditingkatkan menjadi Rp 105 juta ($6.800) per orang, menandai kenaikan yang signifikan dari tarif yang disepakati sebelumnya sekitar Rp 90 juta untuk tahun 2023.
Wibowo Prasetyo, Penasihat Menteri Agama, mengaitkan kenaikan harga tersebut dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menjelaskan situasi lebih lanjut, Wibowo mencatat bahwa tarif sebelumnya didasarkan pada nilai tukar Rp 15.150 per dolar. Namun nilai tukar pada tahun 2024 naik menjadi Rp 16.000.
Kendati demikian, Wibowo mengatakan usulan tarif tersebut masih menunggu kajian DPR. Ia menyoroti, biaya pada 2023 yang ditetapkan sebesar Rp 90 juta, jauh lebih rendah dibandingkan usulan awal sebesar Rp 98 juta. (*)