Sisanya adalah sejarah. Seandainya penculikan itu tidak terjadi, mungkin proklamasi kemerdekaan akan tertunda lama. Prabowo dan Gibran sebaiknya mencontoh pola kemitraan dwitunggal seperti yang dilakukan Soekarno-Hatta. Keduanya punya kharisma menawan yang mampu menggaet dukungan publik. Prabowo, misalnya, bisa fokus menyasar pemilih mapan – yaitu mereka yang telah memilih lebih dari satu kali.
Sementara Gibran bisa fokus menyasar pemilih muda yang akan menjadi pemilih mayoritas pada Pilpres 2024. Berdasarkan data KPU, terdapat 113 juta pemilih muda, yang terdiri dari generasi Milenial dan Gen Z, yang mencakup 56,45 persen penduduk berhak memilih.
Merayu pemilih muda
Gibran pernah berkata dalam wawancara TV bahwa mendekati generasi muda tidak bisa dilakukan dengan cara-cara kuno. Hal ini memerlukan pendekatan yang berbeda dan spesifik, karena pemilih muda mempunyai kebutuhan, nilai, dan perhatian yang unik.
Baca Juga:Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sulawesi dan Jawa TengahTeknologi Filter Air Nazava dari Lumbung Indonesia, Air Sumur yang Keruh Disulap Jadi Air Minum Tanpa Dimasak
Mereka fokus pada isu-isu seperti lingkungan, pariwisata, pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan mental dan teknologi. Oleh karena itu, strategi untuk mendorong partisipasi pemilih muda harus dikaitkan dengan isu-isu tersebut. Setidaknya ada enam strategi yang bisa ditempuh.
Pertama, penggunaan platform digital yang cenderung menjadi tempat aktifnya pemilih muda. Kampanye online yang kuat dan menarik melalui media sosial, podcast, dan platform digital lainnya merupakan salah satu cara untuk menjangkau mereka.
Kedua, fokus pada isu-isu yang relevan bagi mereka. Memahami dan mendengarkan isu-isu yang paling penting bagi pemilih muda adalah langkah pertama. Meluncurkan kampanye yang menyoroti hal ini akan meningkatkan minat mereka terhadap proses politik.
Ketiga, pendidikan politik yang terarah. Mendidik pemilih muda tentang pentingnya partisipasi politik dan pentingnya suara mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui program pendidikan politik yang tepat sasaran dan lugas.
Langkah ini dapat dilakukan dengan menciptakan dan memberikan kesempatan kepada pemilih muda untuk terlibat aktif dalam proses politik, misalnya melalui acara, diskusi atau kegiatan sosial yang membangun rasa memiliki yang kuat terhadap proses politik.
Keempat, membuat kampanye yang kreatif dan menarik dengan menggunakan konten visual yang menarik, seperti video pendek dan meme atau penggunaan influencer atau key opinion leader, sebagai cara yang efektif untuk menarik perhatian mereka.