14 Februari 2024, masyarakat Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden berikutnya. Berbeda dengan pemilu Presiden pada tahun 2014 dan 2019, pemilu tahun 2024 akan menampilkan pertarungan tiga sudut yang menarik.
Pasangan calon pertama adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, didukung oleh “Koalisi Perubahan” yang terdiri dari NasDem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Pasangan kedua adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo. Kandidat ketiga adalah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dicalonkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang beranggotakan Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Garuda, Gelora, Prima, dan PSI.
Para calon telah mendaftarkan pencalonannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) -Anies Muhaimin dan Ganjar-Mahfud pada hari pertama masa pendaftaran (19 Oktober) sedangkan Prabowo-Gibran memilih hari terakhir (25 Oktober). Pemilihan waktu yang dipilih membuat Prabowo Gibran mampu mencuri perhatian. Apalagi, pendaftaran mereka dilakukan dengan meriah dan dikawal pimpinan partai KIM, termasuk delapan menteri/wakil menteri Kabinet Indonesia Maju: Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan dan Ketua PAN Zulkifi Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani, Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni. Dalam istilah militer, kemunculan para menteri/wakil menteri itu seperti unjuk keperkasaan.
Baca Juga:Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sulawesi dan Jawa TengahTeknologi Filter Air Nazava dari Lumbung Indonesia, Air Sumur yang Keruh Disulap Jadi Air Minum Tanpa Dimasak
Dalam kajian militer dan hubungan internasional, negara adidaya seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia kerap mengadakan parade militer megah untuk memamerkan postur militernya dari segi personel dan persenjataan.
Parade tersebut tampaknya dimaksudkan untuk mengirimkan pesan kepada dunia bahwa mereka memiliki kemampuan ofensif yang luar biasa, sebuah kekuatan yang patut diperhitungkan. Kehadiran delapan anggota kabinet juga mengisyaratkan pesan politik bahwa Prabowo-Gibran didukung oleh elit politik yang berkuasa. Kami pun bertanya dengan nada cuek, apakah unjuk kekuatan tersebut ditujukan pada pihak tertentu?
Tentu saja, sama seperti pemilu Presiden putaran sebelumnya, salah satu topik yang paling banyak diperbincangkan masyarakat adalah siapa pemenangnya? Terutama karena kita akan melihat pacuan tiga kuda. Sejarawan AS Lawrence R. Samuel pernah berkata, “Kita semua tahu bahwa masa depan tidak mungkin diprediksi, namun banyak di antara kita yang masih mencoba melakukannya dengan satu atau lain cara.”