RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi Karena Kekurangan Perbekalan Medis

RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi Karena Kekurangan Perbekalan Medis
Rumah Sakit Indonesia di Gaza. (Sumber: instagram/npc.or.id)
0 Komentar

RUMAH Sakit Indonesia di Gaza (RSI) akhirnya berhenti beroperasi karena tidak adanya pasokan medis di tengah masuknya pasien akibat serangan Israel di wilayah tersebut, kata direktur RSI Atef al-Kahlout.

“Kami tidak bisa lagi menawarkan layanan medis apa pun. Kami tidak bisa menerima satu pasien pun,” kata al-Kahlout, Jumat (17/11).

Menurutnya, seluruh rumah sakit di Kota Gaza dan bagian utara sudah berhenti beroperasi. RSI berlokasi di dekat Kamp Pengungsi Jabalia – yang terbesar di Gaza – dan telah merawat ratusan pengungsi di wilayah tersebut.

Baca Juga:Jokowi Akan Resmikan Pos Lintas Batas Jagoi Babang Bulan DepanGunung Merapi Muntahkan 16 Air Terjun Lava

Ia mencatat, saat ini RSI memiliki 500 pasien, padahal kapasitasnya hanya 140 pasien. Beberapa pasien memerlukan perawatan bedah darurat.

“Kami menerima orang-orang yang terluka dari Wadi Gaza hingga Beit Hanoon. Ada yang sudah 10 hari di sini,” ujarnya.

Sejak konflik antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober, sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza menjadi sasaran serangan Israel.

Menurut Human Rights Watch (HRW), militer Israel menuduh rumah sakit di Gaza, termasuk RSI, digunakan sebagai pusat komando bawah tanah oleh Hamas. Pejabat Palestina dan kelompok Indonesia yang mendanai pembangunan rumah sakit dengan tegas membantah klaim tersebut. (*)

0 Komentar