“Filter keramik merupakan teknologi penyaring yang digunakan dalam semua jenis filter air minum Nazava,” terang pria yang pernah menciptakan Limar alias Listrik Mandiri Rakyat yang telah menerangi ribuan rumah di nusantara ini, di kantor Lumbung Indonesia, Selasa malam (14/11).
UKO panggilan akrabnya ini menambahkan bahwa filtrasi keramik adalah teknologi yang terbukti secara ilmiah sejak 1827. Teknologi filtrasi keramik diperbaiki lagi oleh Nazava mengunakan teknologi Belanda untuk mendapatkan air minum yang lebih aman dan bebas bakteri.
“Teknologi ini dapat menyaring berbagai macam air tawar menjadi air yang layak minum seperti air PDAM, air sumur, air sungai dan air hujan,” jelasnya.
Baca Juga:Lumbung Indonesia Ciptakan Socioprenur, Potensi Generasi Z Butuh Dukungan PemerintahMahfud MD Ingatkan Mahasiswa Jika Ada Rayuan
Lebih lanjut, UKO menjelaskan filter air keramik dirancang untuk menghilangkan bakteri dalam air. Selain itu, filter tersebut juga dapat membuat air keruh menjadi jernih serta dapat pula menghilangkan beberapa jenis zat kimia yang terkandung dalam air itu.
“Penyaringan air menggunakan filter air keramik pengolahan air yang sangat efektif untuk mendapatkan air minum yang sehat, aman dan layak minum. Bahkan tanpa mesti melakukan proses pendidihan atau mesti dimasak terlebih dahulu,” imbuhnya.
Kemudian, kata Ujang, filter air keramik Nazava mampu menyaring 7000 liter atau setara dengan 350 galon isi ulang dengan estimasi waktu pemakaian sampai 3 tahun.
Sekitar 99,99% bakteri dapat tersaring dan musnah oleh teknologi Nazava. Filter air Nazava berfungsi menghalangi bakteri karena ukuran pori-pori dari filter tersebut terbilang kecil sehingga mampu menahan bakteri dan tidak ikut terbawa oleh air yang sedang disaring. Teknologi filtrasi ini ampuh dan telah teruji validitasnya di banyak negara termasuk Indonesia. (*)