PUTRI Ong Tien Nio adalah salah satu istri Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, adalah keturunan Sultan Syarif Abdullah atau Syekh Maulana Akbar yang menikah dengan putri Prabu Siliwangi, Nyai Rara Santang.
Putri Ong Tien Nio yang dalam Babad Cirebon diriwayatkan berasal dari Tiongkok pada zaman Dinasti Ming, abad XV. Kedatangan Putri Ong Tien Nio berpengaruh pada persilangan budaya antara masyarakat Tionghoa dengan Cirebon. Simbol Putri Ong Tien pun menjadi penghubung untuk mengatur ulang relasi etnis Tionghoa Cirebon dengan masyarakat lokal.
Mengutip Jurnal Aksara berjudul The Use of Spiritual Values of Babad Cirebon in Indonesian Language Local Wisdom-Based Instruction terungkap Babad Cirebon memiliki nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal yang agung. Bagaimana hakikat hidup, hakikat karya manusia, hakikat kedudukan manusia, hubungan manusia dengan alam sekitar, dan hubungan manusia dengan sesamanya memiliki nilai-nilai yang sangat luhur.
Baca Juga:Mahfud MD Ingatkan Mahasiswa Jika Ada RayuanHadiri Harlah BEM PTNU Cirebon, Mahfud MD: Aktivis Kampus Tidak Usah Diberi Tahu Harus Memilih Siapa
”Saya sangat tertarik dengan cita rasa kebudayaan yang luar biasa dengan nilai spiritualnya sangat tinggi. Itulah alasan mengapa saya tertarik membuka Lumbung Indonesia di wilayah Cirebon. Dan, saya ingin fokus untuk membangun sociopreneur. Jadi, membangun wirausahanya sekaligus juga membangun sosialnya,” ungkap Ketua Umum Lumbung Indonesia, Gouw Mey Lien atau dikenal dengan Liena Mulyadi, Selasa (13/11).
Diketahui, Liena Mulyadi sejak kecil mengikuti kepercayaan ayahnya yang seorang Budhis dan belajar berbagai macam budaya. Meski terlahir dari keluarga Tionghoa, Liena tinggal di lingkungan yang mayoritas masyarakatnya menganut Islam.
Kini sebagai pengusaha properti berprestasi, berhijab dan harapannya ingin menjadi seorang yang bisa membawa manfaat. Dari 28 program yang diterapkan di seluruh Indonesia, Liena akan lakukan juga di Kota Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
”Saya akan konsentrasi terkait bidang properti dan bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha besar dari mulai Tionghoa maupun Pribumi. Alhamdulillah, keilmuan saya terapkan di setiap daerah apa yang dapat disinergikan dan kolaborasikan. Saya buka Lumbung Indonesia di Tuparev Square Kagum City Cirebon,” jelas Liena yang berdarah Tionghoa dan Sunda.
Menurutnya, diharapkan dengan dibukanya Lumbung Indonesia di Cirebon akan bermanfaat untuk masyarakat luas. Ada pemberdayaan dan pelatihan, kata Liena, beauty treatment, pengobatan dan terapi gratis akan dilakukan setiap hari di Kota, Kabupaten Cirebon dan Indramayu.