Ia menambahkan, ada tiga fokus industri yang akan ditawarkan kepada para investor yakni tekstil, food processing atau makanan dan kayu atau furniture.
Butom Industrial Park, kata Farhan, terintegrasi dengan pengembangan kawasan Rebana. Lokasinya sangat strategis karena kemudahan akses melalui Tol Cisumdawu, Bandara Kertajati di Majalengka termasuk Pelabuhan Patimban di Subang.
Namun, pihaknya sedang tengah menambahkan satu proposal yaitu untuk chemical atau kimia.
Baca Juga:Mossad, CIA Bertemu PM Qatar di Doha Soal Kesepakatan Pembebasan Sandera di GazaPTS Summit LP3I Yayasan Global Mandiri Utama Tahun 2023
‘Supaya bahan kimia ini juga keangkat dan bisa kita punya, enggak dependent ke import begitu nantinya kita bisa bebas dari import dan artinya kita hilirisasi juga kimia itu di dalam kawasan industri Butom,” ungkapnya.
Farham menjelaskan, saat ini pihaknya masih terbuka dan menawarkan kepada investor dari seluruh penjuru dunia untuk berinvestasi di KPI Butom.
“Saat ini progress kami masih tahap perencanaan. Jadi kami akan cari investor dan developer dari seluruh penjuru dunia yang bekerjasama dengan kami, sehingga nantinya bisa datang dan berinvestasi di Butom Industrial Park,” terangnya.
Sejauh ini pihaknya masih dalam tahap proses pitching atau presentasi ke beberapa investor, termasuk dalam acara Rebana Expo 2023.
“Kami juga membuka siapa pun investor dan developer yang ingin mengundang kami untuk mempresentasikan lebih jauh,” jelasnya.
Menurut Farhan, pihaknya mempromosikan ke sejumlah negara.
“Sudah ada yang tertarik seperti dari Vietnam, Singapura dan Malaysia,” pungkas Farhan. (*)