JABATAN Anwar Usman sebagai Ketua MK akhirnya dicopot Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Bagaimana respons ipar Jokowi itu menyikapi pencopotan dirinya?
Putusan MKMK Nomor 02/MKMK/L/11/2023 pada hari Selasa (7/11/2023), dibacakan oleh Ketua MKMK, Jimly Asshiddiqie, bersama 2 anggota MKMK, Wahiduddin Adams dan Bintan R. Saragih.
MKMK memberikan sanksi pemberhentian dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi kepada Hakim Terlapor (Anwar Usman). Selain itu, Anwar tidak berhak mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pimpinan MK sampai masa jabatannya berakhir.
Baca Juga:Israel ‘Merencanakan Kebohongan Publik’ untuk Menyerang Rumah Sakit Indonesia di GazaPersahabatan Israel-Indonesia Punya Potensi Besar, Begini Penjelasan Alumni UGM Heru Subagia
Ia juga juga tidak diperkenankan terlibat atau melibatkan diri dalam pemeriksaan dan pengambilan keputusan dalam perkara perselisihan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota karena memiliki potensi munculnya benturan kepentingan.
Meskipun dirinya sudah dicopot dari jabatan Ketua MK karena terbukti melanggar etik berat, nyatanya Anwar Usman melakukan sejumlah upaya pembelaan diri.
Berikut adalah isi lengkap sikap Anwar Usman usai dicopot dari Ketua MK pada acara konferensi pers hari Rabu 7 November 2023:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat siang
Salam sejahtera untuk kita semua
Rekan-rekan media dan seluruh rakyat Indonesia yang saya hormati.
Menyikapi perkembangan terakhir terkait dengan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, ada beberapa hal yang harus saya sampaikan untuk meluruskan berbagai fakta sebagai berikut:
Sesungguhnya saya mengetahui dan telah mendapatkan kabar bahwa upaya untuk melakukan politisasi dan menjadikan saya sebagai objek di dalam berbagai putusan Mahkamah Konstitusi dan putusan Mahkamah Konstitusi terakhir, maupun tentang rencana pembentukan Majelis Kehormatan MK telah saya dengar jauh sebelum MKMK terbentuk.
Namun, meski saya sudah mendengar ada skenario yang berupaya untuk membunuh karakter saya, tetapi saya tetap berbaik sangka, berhusnudzan, karena memang sudah seharusnya begitulah cara dan karakter seorang muslim berfikir.
Saya berkeyakinan tidak ada ada selembar daun pun yang jatuh di muka bumi ini tanpa kehendak-Nya dan sebaik-baik skenario manusia tentu jauh lebih baik skenario Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa.
Baca Juga:Bumi Karuhun Lik Dul, Ada Medan Magnetik Bila Menginap di Homestay dan Resto Di SiniNASA Rilis Gambar Terbaru “Tengkorak” di Gurun Sahara Dari Luar Angkasa
Sejak awal saya sudah mengatakan bahwa jabatan itu adalah milik Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga pemberhentian saya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi tidak sedikitpun membebani diri saya. Saya yakin dan percaya bahwa di balik semua ini Insyaallah ada hikmah besar yang akan menjadi karunia bagi saya dan keluarga besar saya, sahabat, dan handai taulan, dan khusus bagi Mahkamah Konstitusi, nusa dan bangsa.