NASA Rilis Gambar Terbaru “Tengkorak” di Gurun Sahara Dari Luar Angkasa

NASA Rilis Gambar Terbaru “Tengkorak” di Gurun Sahara Dari Luar Angkasa
Foto Terbaru dari Luar Angkasa dari "Tengkorak" di Gurun Sahara yang diambil oleh NASA. (Sumber: NASA)
0 Komentar

BADAN Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis gambar menarik berupa kesan mirip tengkorak bercahaya yang terlihat dari luar angkasa di jantung lubang vulkanik raksasa di Chad.

Gambar tersebut diambil pada 12 Februari oleh seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), ketika pesawat ruang angkasa tersebut melewati Tibesti Massif, pegunungan yang membentang melintasi pusat Gurun Sahara melalui Chad dan Libya. Itu dirilis pada 31 Oktober oleh Earth Observatory NASA, Jumat (3/11).

Fitur mirip tengkorak ini terletak di dasar Trou au Natron, juga dikenal sebagai Doon Orei, kaldera atau kawah gunung berapi selebar 1.000 meter yang diyakini terbentuk akibat letusan gunung berapi dahsyat beberapa tahun lalu.

Baca Juga:Gerakan Peduli Stunting di Kota Banjar, Komitmen Kebersamaan Lintas SektorJAMIN Dorong Pembangunan Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah

Lekukan geologis ini terletak tepat di sebelah selatan Tarso Toussidé, fitur gunung berapi yang lebih besar yang merupakan rumah bagi stratovolcano yang berpotensi aktif.

Warna putih pada mulut, hidung, dan pipi kiri tengkorak dihasilkan oleh natron, campuran garam alami natrium karbonat dekahidrat, natrium bikarbonat, natrium klorida, dan natrium sulfat.

Area mata dan lubang hidung berupa cinder cone, bukit curam berbentuk kerucut yang dibangun di sekitar ventilasi vulkanik yang menjulang di atas sisa dasar kaldera. Sementara itu, area yang lebih gelap di sebelah kiri wajah merupakan bayangan yang dihasilkan oleh tepi kawah yang tinggi, yang membantu memberikan bentuk khas pada tengkorak.

Trou au Natron saat ini tandus dan tidak bernyawa, namun para ahli percaya bahwa itu adalah danau glasial yang berkembang hingga sekitar 14.000 tahun yang lalu.

Pada tahun 1960an, para peneliti menemukan fosil siput laut dan plankton di bawah dasar lubang yang tertutup natron, menurut Earth Observatory. Dan pada tahun 2015, ekspedisi lanjutan menemukan fosil alga yang berusia 120.000 tahun.

Meski setidaknya setua fosil di danau kering, Trou au Natron sebenarnya adalah salah satu fitur vulkanik termuda di Tibesti Massif. Gunung berapi di sekitarnya kemungkinan besar jauh lebih tua.

Ini bukan pertama kalinya benda berbentuk tengkorak terlihat dari luar angkasa. Pada tahun 2016, citra satelit cuaca menangkap fenomena Badai Matthew, badai tropis Kategori 5 yang menewaskan lebih dari 600 orang di seluruh Karibia.

0 Komentar