SITUASI terkini pendudukan Israel di Jalur Gaza per 1 November dan peta perkiraan wilayah kendali.
Israel terus melanjutkan serangannya ke Jalur Gaza melalui darat, udara, dan laut.
Ketika tentara Israel terus bergerak mengepung kota Gaza, terjadi bentrokan antara kelompok Palestina yang dipimpin oleh Brigade Qassam.
Baca Juga:Jubir Brigade Al Qassam Ungkap Zionis Gunakan Strategi Bumi Hangus di GazaJokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama Bandara IKN yang Ditargetkan Rampung Juni 2024
Bentrokan terjadi antara tentara Israel dan kelompok Palestina di pinggiran Beit Hanoun, yang menjadi puing-puing selama pemboman.
Pasukan Israel telah mencapai kemajuan di sepanjang garis pantai di wilayah barat laut Kota Gaza.
Pada saat yang sama, Jalan Saladin di selatan kota telah diputus oleh pasukan Israel.
Dengan cara ini, Israel berencana mengepung kota itu dari dua arah. Di sisi lain, kelompok Palestina juga mengincar pasukan Israel dengan menyusup ke belakang garis melalui terowongan.
Bentrokan dengan kekerasan diperkirakan akan terjadi di kawasan pemukiman di wilayah di mana serangan terus berlanjut.
Sementara, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut, penindasan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina mempengaruhi psikologis rakyat Indonesia.
Pasalnya, mayoritas rakyat Indonesia punya kesamaan agama dengan warga Gaza, yang banyak menjadi korban akibat gempuran Israel.
Baca Juga:Naik Daun: Kemenkes Catat 27 Kasus Cacar Monyet di IndonesiaAjak Alumni UGM Terlibat Aktif Dalam Persoalan Lokal, Kagama Bandung Raya: Stunting, Isu Lingkungan
“Perang di Gaza akan berpengaruh pada kita secara langsung, atau tidak langsung. Karena hampir 90 persen rakyat kita adalah Muslim dan kejadian yang menyangkut dunia Islam, pasti akan berpengaruh pada kondisi psikologis dan ketentraman rakyat kita,” kata Prabowo di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Prabowo menyampaikan hal itu ketika membuka ‘Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia’. Acara tersebut dihadiri seribuan pimpinan TNI dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Prabowo mengatakan, perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia yang cepat, berpengaruh pada banyak negara dunia, termasuk Indonesia. Untuk itu, ia memandang, perlu menyampaikan situasi tersebut kepada semua unsur pemerintahan.
“Ini saya pandang perlu, karena perkembangan dinamika geopolitik berkembang begitu cepat. Pengaruh di satu wilayah dunia yang kelihatannya jauh dari kita, di era sekarang pengaruhnya luar biasa pada seluruh dunia,” pungkas Prabowo. (*)