KASUS cacar monyet di Indonesia sedang meningkat. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengonfirmasi tiga kasus baru.
Kepala Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Ngabila Salama mengatakan, hingga saat ini total kasus positif mencapai 21 orang. Kasus aktif ada 21 orang, dengan PCR positivity rate 33 persen, semuanya bergejala ringan dan tertular melalui hubungan seksual, semuanya laki-laki berusia 25-50 tahun, kata Ngabila, Rabu (1/11).
Ngabila mengatakan, sejauh ini ada 13 orang yang diduga mengalami gejala cacar monyet. Sedangkan 40 orang lainnya yang masuk kategori tersangka sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan PCR.
Baca Juga:Ajak Alumni UGM Terlibat Aktif Dalam Persoalan Lokal, Kagama Bandung Raya: Stunting, Isu LingkunganHeru Subagia Duga Ada Indikasi Agar Pihaknya Langgar Hukum, Aksi Gembok Bukan Ambil Alih Kantor DPD PAN Kabupaten Cirebon
Dengan temuan tersebut, Kemenkes mencatat total ada 27 kasus cacar monyet di Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan mereka ditemukan di Bandung, Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang, serta Kota Tanggerang dan Jakarta.
Kemenkes juga mengimbau masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit cacar monyet. Untuk mencegah penularan, disarankan untuk menghindari kontak kulit dengan orang yang terkena ruam yang menyerupai gejala cacar monyet. Hindari juga kontak dengan tubuh atau barang yang digunakan penderita cacar monyet.
Seseorang juga harus rajin mencuci atau membersihkan tangan sebelum makan atau menyentuh wajah dan setelah menggunakan kamar mandi. (*)