“Sungguh melegakan akhirnya bisa menyelesaikannya,” kata Advokaat, mengacu pada penelitian tersebut.
“Tetapi kebenarannya selalu bersifat sementara. Kebenarannya adalah apa yang kita ketahui selama ini, sampai ada yang memberikan ilmu baru kemudian kita harus menyesuaikannya. Jadi dalam hal ini, ia adalah makhluk hidup. Itu adalah dokumen hidup.” (*)