SUHU politik semakin memanas. Pasalnya, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan berkontestasi.
Sebab itu, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menjamu makan siang satu meja dengan tiga Calon Presiden (Capres) 2024, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan dirinya melakukan makan siang bersama tiga calon presiden di Istana, Senin (30/10). Ia ingin memberikan pesan untuk menjaga pemilu 2024 ini supaya berjalan dengan damai.
Baca Juga:Ilmuwan Pecahkan Misteri Benua Kuno yang HilangIsrael Akui Laporan Internal Soal Paksa Seluruh Warga Gaza Masuk Mesir
“Ya saya mengajak untuk menjaga bersama-sama agar pemilu berjalan dengan damai, tidak ada saling memfitnah, tidak ada kampanye negatif, tidak ada saling menjelekkan, tidak ada saling merendahkan, tetapi adu program, adu gagasan saya kira itu, rakyat menginginkan itu,” kata Jokowi di Bali, Selasa (31/10).
Namun, perjamuan ini mengundang berbagai spekulasi di masyarakat. Ada yang menganggap bahwa momen ini, untuk membantah anggapan Jokowi tak netral menyikapi tiga Capres pada Pilpres 2024. Ada juga yang menilai, pertemuan itu untuk menjaga agar pemilu aman dan damai.
Pengamat politik dari IndoPol Watch, Bondhan W menilai, perjamuan makan siang itu menjadi langkah politik agar tidak ada perpecahan dan benturan yang mendasar dalam kontestasi Pemilu 2024.
“Diplomasi politik Jokowi,” ungkapnya, Rabu (1/11).
Melalui makan siang bersama para capres tersebut, Bondhan menyebut Jokowi ingin menyampaikan pesan kepada publik soal pemilu damai.
Pasalnya, ia menilai suhu kontestasi dalam dua pemilu terakhir di Indonesia cukup panas.
“Belajar dari dua pemilu sebelumnya, kesan damai agak menghilang,” jelas dia.
“Maka, sesungguhnya pemilu itu harus berjalan dengan damai. Itu pesan secara eksplisit dikatakan dalam pertemuan tersebut,” lanjutnya.
Baca Juga:Projo Ganjar Jawa Barat Susuri Jabar & Misi Rebut Kantong TerbesarGeram Gembok 2 Kali, Pecatan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon Duga Ada Permainan Penentuan Nama DCT di Internal
Kendati demikian, Bondhan mengajak publik untuk mengawasi janji Jokowi dalam menjaga netralitas ini.
“Tentu kita tidak boleh semacam percaya buta. Tugas kita adalah tetap mengawasi, menaruh harapan,” ujarnya.
Sementara, Relawan Ganjar Pranowo menilai, pertemuan itu syarat dengan kepentingan politik. “Di dalam politik, tidak ada makan siang gratis,” ujar Ketua RGP2024, Heru Subagia curiga.