POLEMIK internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Cirebon menjelang penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) terus mengalir.
Ditandai dengan aksi penggembokan yang dilakukan Ketua Bapilu DPD PAN Kabupaten Cirebon Karsono dan pecatan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon Heru Subagia, Minggu (29/10).
“Pagar ini kami gembok hingga pihak pengurus dan ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon melakukan pertemuan dengan kami. Jika ada yang membuka gembok segel ini sebelum adanya kesepakatan, maka kami akan tempuh jalur hukum,” ungkapnya.
Baca Juga:Pantai Drini Yogyakarta, Ketenangan yang Menghilangkan Rasa LelahLawuh Ndeso, Kerinduan Masakan Rumahan Salatiga
Menurut Karsono, penggembokan sekretariat DPD PAN Kabupaten Cirebon ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap Ketua dan pengurus DPD PAN Kabupaten Cirebon yang tidak transparan.
“Saya melihat salah satu baliho ada salah satu caleg bernama Faisal Reza, caleg Dapil 4 yang semula bukan nomor urut 1 kini menjadi nomor urut satu. Padahal caleg nomor urut 1 di Dapil 4 itu adalah Rizal putra dari Heru Subagia. Berarti ini ada perubahan DCT. Hingga saat ini saya tidak pernah diberi info terkait DCT,” terangnya.
Di tempat yang sama, Heru Subagia menambahkan aksi gembok gerbang kantor DPD PAN atas dugaan adanya permainan dalam penentuan nama Daftar Caleg Tetap (DCT) di internal DPD PAN Kabupaten Cirebon,
“Kami kecewa karena tidak transparan dan diduga ada permainan dalam penentuan nama DCT di internal DPD PAN Kabupaten Cirebon,” kata Heru saat melakukan aksi penggembokan atau menyegel gedung sekretariat DPD PAN Kabupaten Cirebon di Jl. Fatahillah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (29/10).
Ia meluapkan amarahnya kepada awak media bahwa pihaknya terpaksa menggembok sekretariat DPD PAN Kabupaten Cirebon karena Karsono sebagai Ketua Bapilu selaku pengurus DPD PAN Kabupaten Cirebon mempertanyakan kenapa tidak dilibatkan dalam penentuan DCT.
“Masa ketua Bapilu DPD PAN Kabupaten Cirebon tidak dilibatkan, ini ada permainan apa, mau saling menjegal,” pungkasnya.
Sebelumnya, pantauan awak media aksi penggembokan dilakukan dua kali pukul 08.43. WIB kemudian penggembokan pertama berhasil dibuka. Selanjutnya, pukul 11.07 WIB dilakukan penggembokan berikutnya.