Ratusan anggota ProJo, kelompok pendukung Jokowi terbesar, terlihat jelas dalam pawai tersebut dari pakaian merah mereka.
Spekulasi mengenai calon pasangan Prabowo-Gibran sudah lama beredar, namun baru membuahkan hasil berkat putusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial pekan lalu, yang memperpanjang usia pencalonan hingga mencakup pejabat terpilih yang berusia di bawah 40 tahun, telah dikecam secara luas oleh para kritikus, termasuk para pendukung setia Jokowi yang menuduh Presiden tersebut berupaya membangun dinasti politik.
Menurut jajak pendapat terbaru, saingan terbesar pasangan Prabowo-Gibran adalah mantan gubernur Ganjar Pranowo, yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), kendaraan politik Presiden dan keluarganya selama dua dekade.
Baca Juga:Prabowo-Gibran Naik Maung dan Ditemani Massa Pendukungnya Daftarkan Pencalonannya ke KPUPraktisi Hukum: Studi Lapangan Tingkatkan Kemampuan Kepekaan Analisis Masalah
Ganjar dan pasangannya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, mendaftarkan pencalonan mereka pada 19 Oktober, hanya beberapa jam setelah mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan pasangannya, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, mendaftar.
Gibran terpilih pada tahun 2020 dari Partai PDI-P sebagai Wali Kota Surakarta, posisi yang pernah dijabat oleh ayahnya. Pengurus PDI-P sempat menyatakan kekecewaannya terhadap Gibran yang berbuat nakal, namun hingga saat ini partai masih ragu untuk memberikan sanksi kepadanya. (*)