5. Guru sejarah akan selalu bersikap bijaksana melalui penghormatan terhadap Presiden-Presiden RI, para tokoh yang pernah memimpin bangsa dengan menelusuri jejak sejarahnya, untuk kemudian menggali dan menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, dengan segala kelebihan maupun kekurangannya sebagai bahan pembelajaran di ruang-ruang kelas,
6. Guru sejarah menyatakan kesetiaan terhadap Pancasila dan UUD 1945 serta menolak kehadiran komunisme maupun paham-paham lain yang dianggap dapat mengancam keutuhan NKRI.
Rekomendasi tersebut bahkan telah disampaikan kepada Dirjen GTK Kemdikbudristek Nunuk Suryani pada hari kedua Simposium.
Baca Juga:Jokowi Bakal Lantik KSAD Pengganti Jenderal Dudung AbdurachmanPertemuan Tertutup Jokowi-AHY di Istana
Untuk diketahui, selain menggelar Rakernas dan Simposium, para peserta juga diajak jelajah museum malam hari di Museum Karya Purna Bhakti Pertiwi TMII, mengunjungi rumah kediaman mantan presiden Soeharto di jalan Cendana Menteng Jakarta, mengunjungi Lubang Buaya dan bahkan bersua dengan putri sulung Jenderal Ahmad Yani, Amelia Yani. (*)