KOALISI Indonesia Maju (KIM) mengumumkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres-cawapres 2024. Kondisi ini menarik karena Gibran masih kader PDIP.
Gibran memang sudah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, tapi tak jelas bagaimana status keanggotaannya di PDIP, masih atau sudah mundur.
Dengan kondisi ini, bagaimana hubungan PDIP dan Gerindra setelah deklarasi itu?
Baca Juga:Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Batas Usia Maksimal Capres 70 TahunMahkamah Konstitusi Tolak Gugatan untuk Larang Pelanggar HAM Maju Capres-Cawapres
“Hubungannya bagus, baik, akrab dalam suasana kekeluargaan yang baik dan mantap,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjawab pertanyaan wartawan di sela Rapimnas Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10).
Saat ditanyai mengenai status Gibran setelah dideklarasikan sebagai cawapres, Muzani tidak merinci lebih jauh. Ia haya menegaskan saat ini Gibran sudah ditetapkan sebagai cawapres Prabowo.
“Mas Gibran sudah ditetapkan sebagai cawapres dari pasangan Koalisi Indonesia Maju,” katanya.
Gibran dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo pada Minggu (22/10) malam di Kertanegara, Jakarta Selatan. Prabowo menyebut, terpilihnya Gibran menjadi cawapres merupakan hasil mufakat seluruh parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
KIM berisi sejumlah partai yakni Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Gelora, dan Prima.
Sedangkan, Gibran masih di PDIP. PDIP bersama PPP, Hanura, dan Perindo mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres-cawapres. (*)