“Sekarang ada orang yang masuk di salah satu calon presiden, mungkin, membuat program agar tidak melanjutkan hilirisasi. Ini bahaya ini. Itu tidak boleh negara kita dikendalikan orang-orang kayak gini. Presiden itu harus berani, punya keteguhan hati, dan tahu teknis,” ucap dia.
IMF sebelumnya ramai disorot publik karena mempermasalahkan larangan ekspor nikel Cs yang diterapkan Indonesia. Bahkan, IMF juga meminta Presiden Joko Widodo melonggarkan larangan tersebut.
Namun, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva meluruskan sikap mereka kala bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di KTT ASEAN Jakarta. Georgieva menyatakan bahwa IMF mau Indonesia melanjutkan kebijakan hilirisasi yang sudah dijalankan. (*)