PRESIDEN Republik Indonesia, Joko Widodo, telah meninggalkan Arab Saudi dan menuju kembali ke Tanah Air setelah menjalani rangkaian kunjungan selama tiga hari di Riyadh.
Pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) yang membawa Presiden dan delegasinya lepas landas dari Bandara Internasional King Khalid pada Jumat, sekitar pukul 13.55 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB.
Kepulangan Presiden RI Jokowi diberi penghormatan oleh berbagai tokoh penting, termasuk Gubernur Riyadh Pangeran Faisal bin Bandar Al-Saud, Wali Kota Riyadh Pangeran Abdulaziz bin Mohammed bin Ayyaf Al Muqrin, Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC) Jasem Mohamed Al-Budaiwi, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad beserta istri, dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh Brigjen TNI Putut Witjaksono Hadi beserta istri.
Baca Juga:Temui Zulhas, Kode PAN Dukung Gibran Cawapres PrabowoGolkar Resmi Pasang Gibran Cawapres Prabowo Subianto
Presiden dan rombongan diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu pagi, 21 Oktober 2023.
Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kepala Negara dan Ibu Negara tiba di bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 02.25 WIB.
Tampak menyambut ketibaan Jokowi dan Ibu Iriana adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Selama kunjungannya ke Arab Saudi, salah satu kegiatan penting yang dihadiri oleh Presiden Jokowi adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council).
Pertemuan ini menjadi pertemuan pertama antara ASEAN dan GCC yang dipimpin oleh Indonesia. Selain membahas kerja sama, pertemuan ini juga membahas isu-isu penting termasuk isu Palestina.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa 16 negara anggota ASEAN-GCC sepakat untuk berupaya mencapai penghentian kekerasan, membuka akses penuh dukungan kemanusiaan, dan menegaskan komitmen terhadap solusi dua negara yang memungkinkan kedua belah pihak untuk hidup berdampingan secara damai.
Selain kegiatan resmi, Ibu Negara Iriana juga melakukan pertemuan bilateral dengan Princess Sara, istri dari Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud. Pertemuan ini dipandang sebagai tindakan yang tidak biasa, menunjukkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi. (*)