Kronologi Penyidikan Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, mengkonfirmasi bahwa Tim penyidik Subdirektorat V Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus pada 12 Agustus 2023 telah menerima pengaduan masyarakat terkait adanya dugaan pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK.
Ia menambahkan, pada 15 Agustus 2023, pihaknya telah menerbitkan surat perintah pengumpulan bahan dan keterangan sebagai dasar keterangan atas informasi ataupun dari pengaduan masyarakat.
Selanjutnya, pada 21 Agustus 2023 pihaknya menerbitkan surat perintah penyelidikan untuk menemukan ada atau tidak peristiwa pidana.
Baca Juga:Penjelasan Syahrul Yasin Limpo Terkait Kasus di KPK, Begini Tanggapan Firli BahuriKasus Dugaan Korupsi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, KPK: Tak Ada Unsur Politis
“Kegiatan klarifikasi atau permintaan keterangan dari beberapa pihak, mulai dari 24 Agustus sampai 3 Oktober. Dan tadi Bapak Mentan (SYL) tiba ruang pemeriksaan Subdit Tipikor Ditreskrimsus untuk memberikan keterangan atau klarifikasinya,” kata Ade dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Kamis malam, 5 Oktober 2023.
Ade tidak bersedia membeberkan pelapor demi menjaga kerahasiaan dan efektivitas penyelidikan. Hingga saat ini, kata Ade, sudah ada enam orang yang dimintai keterangan, meliputi sopir, ajudan, dan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Ia juga belum bisa membuka informasi terkait materi pertanyaan karena masih masuk dalam penyelidikan dan hanya untuk internal.
“Mohon maaf ini masih konsumsi penyidik. Karena kita masih berproses saya kira kita bisa saling menghormati,” tegasnya.
Meski terkesan baru mencuat, ternyata Syahrul sudah tiga kali dimintai keterangan soal dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK ini. “Hari ini adalah yang ketiga beliau dimintai keterangan atas dugaan tindak pidana yang terjadi dan itu dilaporkan. Saat ini penyelidikan sedang berlangsung, berproses,” terang Ade.
Dikonfirmasi terpisah, Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke pihaknya terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terkait perkara korupsi di Kementan.
“Belum ada laporan,” katanya.
Usai mendatangi Polda Metro Jaya pada Kamis 5 Oktober 2023, Syahrul Yasin melakukan keterangan pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu merasa terzalimi atas proses hukum suatu kasus yang sedang dilakukan KPK.