Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengaku dapat bocoran, Partai Golkar akan diambil alih. Dimulai dengan pemeriksaan Pada Ketua Umum, Airlangga Hartarto.
Kabar itu didapatnya dari seorang petinggi Partai Beringin itu. Bahwa pemeriksaan pada Airlangga mirip drama Korea.
“Mengomentari Ketum Golkar Airlangga Hartarto, yang diperiksa Kejaksaan Agung selama belasan jam, seorang petinggi ‘Partai Beringim membalas pesan WA saya,” kata Denny dikutip dari cuitannya di Twitter, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga:Wakil Presiden Ma’ruf Amin Sebut Perempuan Jadi Imam itu Penyimpangan, Sindir Siapa?Pertemuan Cak Imin-Puan Maharani, PKB Kepincut Rayuan PDIP?
“Ini sih Drakor (Drama Korea), Den. PG (Partai Golkar) juga mau dicopet, lebih mudah nyopet PG dibanding Demokrat. Ada LBP dan Bahlul orang dalamnya,” kata Denny mengulang penyampaian bocoran itu.
Denny menegaskan, ini bukti hukum hanya dipermainkan. Sebagai alat kuasa dan kepentingan politik tertentu.
“Hukum hanya dipermainkan. Saya tidak ragu menegaskan yang paling bertanggung jawab adalah: Presiden Jokowi,” terangnya.
Ia beranggapan, presiden merupakan soso yang bertanggung jawab. Karena dimandari menjaga iklim politik, hukum dan Pemilu agar berlangsung jukir dan adil.
“Presiden adalah Kepala Negara, selain kepala pemerintahan. Presiden juga faktanya pimpinan koalisi partai pemerintahan, baik di eksekutif maupun di legislatif (parlemen),” jelasnya.
Karenanya, ia menyerukan setiap orang berteriak. Bahwa presidem kini mengunvar aurat pakaian politik yang telanjang.
Ayo sama-sama kita teriakkan lantang bahwa Presiden Jokowi sebenarnya sedang mengumbar aurat pakaian politik yang telanjang, meskipun katanya, approval rating survei memotret Jokowi didukung 90% responden sekalipun,” tandasnya.
Baca Juga:Megawati Bongkar Sebutan Jokowi Petugas PartaiKPK: Kabasarnas Dkk Diduga Terima Suap Rp 88,3 M
Diketahui, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku siap menggantikan Airlangga Hartarto. Jika dibutuhkan untuk pembenahan partai tersebut.
Begitupun dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Ketua Dewan Pembina Golkar itu pun mengaku siap. (*)