Sebanyak 7.079 mahasiswa mengikuti kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat di 31 provinsi. Mereka diharapkan bisa membantu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, memberikan arahan dan pesan kepada tujuh ribu lebih mahasiswa UGM, serta para dosen yang akan melaksanakan KKN-PPM Periode 2 Tahun 2023 yang menjangkau hampir seluruh pelosok di Indonesia (23/6) di halaman Bailarung UGM.
Para mahasiswa yang terjun diharapkan dapat melakukan pembelajaran melalui KKN-PPM, Teten berharap kepada seluruh mahasiswa yang terjun ke desa-desa agar bisa membantu pengembangan usaha di masyarakat (UMKM) dan belajar menjadi enterpreneur. Hal tersebut juga akan mendukung arahan presiden Republik Indonesia yang telah menyiapkan roadmap besar Indonesia menjadi negara maju pada Tahun 2045 mendatang, untuk menyongsong menjadi negara maju Indonesia perlu para enterpreneur yang tangguh. “Ambil manfaat dengan tinggal bersama masyarakat untuk menginspirasi dan bawa semangat itu untuk mengembangkan inspirasi berwirausaha tersebut hingga kembali ke kampus dan siap menjadi bekal menyongsong Indonesia menjadi negara maju”, pesannya.
Baca Juga:Anak DN Aidit Jadi Pembicara di Acara Tahun Baru Islam 1556 H di Ponpes Al ZaytunUni Sovyet Biang Kerok Jepang Angkat Tangan di Perang Dunia II
Sesuai dengan tema utama “Inklusi mengabdi bersama masyarakat” , pada kesempatan yang sama, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, juga menyampaikan amanatnya kepada seluruh peserta penerjunan KKN-PPM Periode ini, agar mahasiswa selain dapat bertambah ilmu pengetahuannya juga belajar untuk lebih mengerti persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Reformasi birokrasi yang telah lama dilaksanakan, mahasiswa diharapkan menyadari sebagai subjek pembangunan dan bersama perangkat wilayah yang ada, khususnya dapat memahami aspirasi dan kebutuhan masyarakat desa.
Dalam sebuah kesempatan, Ketua Kagama Cirebon Heru Subagia mengatakan “Mengusung tema Inklusi Mengabdi Bersama Masyarakat melalui KKN sekaligus menguatkan kiprah UGM untuk menghadirkan universitas dalam program pembangunan masyarakat. Program tersebut antara lain pengentasan kemiskinan, penguatan karakter kebangsaan, kepedulian, gotong royong, dan pelibatan di lingkungan sosial.
“Pengetahuan yang diperoleh di kampus bisa diaplikasikan melalui dialog dengan masyarakat,” pesannya. “
Sementara itu, salah satu pengurus pusat Kafegama Budi Arief Wibisono dalam sambutannya berpesan agar mahasiswa bisa membantu para pelaku UMKM di lokasi KKN di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Ia berharap mahasiswa bisa melakukan dua hal selama melaksanakan KKN, selain ikut membantu pengembangan UMKM, mahasiswa juga perlu belajar bagaimana menjadi entrepreneur.