Dari semua kandidat yang ditengarai bertarung di Pilpres 2024, narasi ini menarik untuk dilihat pada pribadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Nama yang satu ini bisa dibilang punya perjalanan panjang untuk sampai di titik sekarang ini.
Lalu, apa saja poin penting kepemimpinan yang diciptakan atau dipersiapkan itu dan seperti apa status itu bisa dilihat dalam diri Anies Baswedan?
Leaders are MadeSeperti sudah disinggung sebelumnya, argumentasi utama soal kepemimpinan yang diciptakan mungkin bisa dilihat dari kutipan terkenal Vince Lombardi, seorang pelatih olahraga American football, yang berbunyi: “Leaders are made, they are not born”. Ini adalah poin pertama mengapa argumentasi kepemimpinan yang diciptakan menjadi hal yang penting.
Baca Juga:Adik Ipar Ferry Mursyidan Baldan: Almarhum Diduga Kena Serangan JantungPak Dahlan Sang Pemuja KTT G20
Lombardi dikenal sebagai ikon nasional Amerika Serikat (AS) dan menjadi simbol apa yang disebut sebagai “single-minded determination to win”. Gagasannya ini menjadi semacam simbol kekukuhan tekad bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin ketika ia bertekad atau mengondisikan dirinya “diciptakan” untuk menjadi pemimpin.
Kata “diciptakan” pada konteks ini sifatnya bukan alamiah atau bawaan genetik, melainkan sebuah proses penciptaan yang lahir akibat kontruksi, pembelajaran, atau pengalaman. Kata-kata Lombardi tersebut menjadi antitesis dari teori The Great Man yang umumnya menganggap bahwa leaders are born. Bagi penganut teori The Great Man, para pemimpin memang dilahirkan untuk menjadi pemimpin karena setiap manusia berbeda antara satu dengan yang lain.
Sayangnya, gagasan ini melupakan intisari dari perkembangan psikologi manusia. Para pemikir konstruktivisme misalnya, menyebut realitas, pengetahuan dan kepemimpinan adalah sesuatu yang dikonstruksi dalam perjalanan waktu kehidupan manusia.
Jean Piaget – seorang Psikolog asal Swiss – menyebutkan bahwa manusia mengolah informasi dari pengalaman atau sesuatu yang ia alami ke dalam pre-existing knowledge. Ini yang membuat manusia dari waktu ke waktu akan terus mengalami perkembangan, baik itu pengetahuan maupun kepribadian.
Oleh karena itu, pemimpin yang baik adalah yang memang telah dikonstruksi oleh pengetahuan dan pengalaman untuk menjadi pemimpin – dalam hal ini sebagai presiden Indonesia. Bukan asal seseorang yang karena sering selfie dan bikin konten TikTok, lalu tiba-tiba menjadi populer dan dianggap cocok untuk memimpin.