Polisi menyampaikan hasil akhir penyelidikan kasus sekeluarga tewas ‘mengering’ di Kalideres, Jakarta Barat. Polisi tidak menemukan adanya bahan beracun pada jasad keempat korban, termasuk DNA lain.Hasil akhir penyelidikan itu setelah dilakukan pemeriksaan ahli kimia biologi forensik (Kimbiofor) Puslabfor Polri. Organ tubuh korban yang sudah meninggal.
“Dari sisi toksikologi, kita koordinasi dengan dokter forensik untuk periksa organ tubuh korban yang sudah meninggal. Dari hasil pemeriksaan organ tubuh baik ayah Rudyanto, ibu Renny Margaretha, anak Dian Febyana dan paman Budyanto Gunawan kita tidak menemukan adanya bahan beracun dan berbahaya, seperti pestisida, sianida, arsenik, dan sebagainya,” jelas Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Riwayat Penyakit Keluarga Kalideres
Berikut selengkapnya penyebab kematian sekeluarga Kalideres yang dijelaskan tim ahli:
Rudyanto Gunawan
Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Ade Firmansyah Sugiharto memaparkan tim dokter berhasil menemukan gambaran penyakit dari jenazah Rudyanto Gunawan (71) atau ayah keluarga Kalideres.
Baca Juga:3 Pasal KUHP Baru Ini Jadi Sorotan Hotman ParisPenyidikan Kasus Kematian Keluarga Kalideres, Polisi: Kami Terus Terang Memiliki Kendala Saat Cocokkan Sidik Jari karena Kulit Jari Sudah Rusak
“Masih bisa kita temukan adanya gambaran pendarahan saluran cerna dan adanya bukti-bukti yang diduga sebagai infeksi saluran cerna,” kata Ade dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Renny Margaretha
Sementara itu, Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi mengungkapkan pada tubuh korban ibu yang bernama Renny Margaretha (68) ditemukan kandungan obat kanker payudara.
“Dari sisi forensik, laboratorium forensik tidak menemukan adanya bahan beracun dan berbahaya dari tubuh korban. Tetapi di sini kita menemukan dari organ hepar dari miliki milik Ibu Renny Margaretha kita temukan adanya Tamoxifen atau obat kanker payudara,” kata Wahyu Marsudi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Polisi juga menemukan cairan putih di rumah tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, cairan putih itu mengandung Tamoxifen.
“Dan ini kebetulan di TKP juga kita temukan cairan bening yang kita periksa di labfor, ternyata cairan bening tersebut terdeteksi mengandung Tamoxifen,” tutur Wahyu.