Hengki juga menyinggung soal rencana Budiyanto saat masih hidup menjual mobil. Budiyanto menyebut uang tersebut untuk pengobatan di rumah sakit, tetapi setelah ditelusuri tidak ada pengobatan di rumah sakit tersebut.
“Kemudian ada salah satu orang saksi pada saat Budiyanto menjual mobil menyatakan bahwa uang digunakan untuk pengobatan ke Rumah Sakit Tarakan. Kami sudah cek RS Tarakan juga menangani kanker, tetapi setelah kita teliti di administrasi sana pernah ada pasien atas nama 4 orang yang meninggal itu, jadi tidak ada,” tutur dia. (*)