Di malam hari, sekitar 400 orang berunjuk rasa di pinggir sungai Beijing. Selama beberapa jam, mereka tak henti berteriak, “Kami semua orang Xinjiang! Pergilah orang China!”
Para demonstran juga mengacungkan kertas putih, melambangkan sistem sensor yang terlampau ketat di China. Mobil-mobil yang melintas membunyikan klakson, tanda dukungan bagi para demonstran.
Pada Senin (28/11) dini hari sekitar pukul 02.00, polisi paramiliter mulai diterjunkan untuk membantu aparat mengamankan demonstrasi.
Baca Juga:Ditekuk Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar, Suporter Timnas Belgia Mengamuk di BrusselArif Rachman Arifin Akui Disuruh Anak Buah Ferdy Sambo Hapus Dokumentasi Foto Hasil Visum hingga Peti Mati Brigadir J
Pengunjuk rasa akhirnya sepakat meninggalkan lokasi setelah para petugas berjanji tuntutan mereka didengarkan. (*)