PROSES pencarian helikopter Polairud yang hilang di perairan Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, mulai menemukan titik cerah. Seorang nelayan menemukan jok yang diduga berasal dari helikopter tersebut.
Nelayan yang menemukan jok helikopter berlogo polisi udara tersebut bernama Sobri, 42 tahun warga Dusun Tengah Desa Baru Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Sobri mengaku sedang dalam perjalanan pulang usai memancing di laut saat menemukan jok itu.
Sobri mengatakan beranjak pulang karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Usai diterjang angin ribut dan hujan, Sobri melanjutkan perjalanannya menuju rumah.
Baca Juga:Menteri Luar Negeri Belarus Vladimir Makei Meninggal MendadakHelikopter Milik Polri Hilang Kontak di Babel Usai Lewati Cuaca Buruk
“Sekitar pukul 14.00 WIB saya melihat banyak benda yang mengapung. Saya cuma ambil jok kursi itu yang ada gambar polisi udara. Saya bawa pulang karena masih bagus,” ujar Sobri kepada Tempo, Ahad Malam, 27 November 2022.
Sobri menuturkan tidak tahu ada kabar helikopter yang hilang. Penemuan benda-benda mengapung tersebut, kata dia, sekitar tiga mil dari pesisir Manggar.
“Saya ketika sudah didarat baru tahu ada helikopter yang jatuh. Jok helikopter itu sudah saya serahkan ke petugas di posko penyelamatan,” ujar dia.
Polda Bangka Belitung memastikan empat awak helikopter
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Ahmad Maladi mengatakan helikopter berjenis NBO 105 dengan nomor P-1103 merupakan milik Korps Polairud Baharkam Polri. Helikopter itu akan kembali ke pangkalan Korps Polairud usai diperbantukan di Kalimantan Tengah.
“Adapun awak dalam helikopter tersebut adalah AKP Arif Rahman Saleh sebagai kapten beserta anggota, Briptu Lasminto, Aipda Joko dan Bripda Anam,” ujar dia.
Maladi menambahkan pihaknya bersama dengan pihak terkait saling berkoordinasi melakukan pencarian di lokasi yang diduga jatuhnya helikopter tersebut.
Sempat terlihat warga Desa Buku Limau
Kepala Desa Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Muklisin, sebelumnya mengatakan warganya sempat helikopter terbang diatas Desa Buku Limau dalam keadaan cuaca buruk.
Baca Juga:Andrei Lugovoi Ancam Volodymyr Zelensky: Kita Harus Mengejar ke Seluruh DuniaDuduk Perkara Cabut Label ‘Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia’ di Tenda Bantuan Cianjur
“Ada warga yang melihat helikopter tersebut. Diatas Buku Limau terbang ke arah utara atau ke arah ke Tanjung Pandan. Karena cuaca buruk jadi helikopter tidak nampak lagi. Kemana arahnya atau jatuh kita tidak tahu,” ujar dia.