TINGKAH tak lazim ditunjukkan Budiyanto Gunawan (68) sebelum ditemukan tewas ‘mengering’ di dalam rumah di Perumahan Citra Garden I Extention, Kalideres, Jakarta Barat itu. Tingkah aneh Budiyanto itu seperti proaktif menjual rumah hingga meminta pegawai koperasi untuk tidak melapor.
Hal ini diungkap Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, di markasnya, Jakarta, Senin (22/11). Hengki mendapati fakta ini dari keterangan para saksi, yakni pegawai koperasi dan mediator atau makelar jual beli rumah yang bertemu Budiyanto dalam urusan jual beli dan gadai rumah.
Sebagai informasi, Budiyanto merupakan salah satu korban yang ditemukan tewas ‘mengering’ bersama keluarganya di dalam rumah. Selain Budiyanto, ada juga mayat dari Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kakak Budiyanto, Renny Margaretha (68) istri Rudiyanto, dan Dian Febbyana (42) anak Rudyanto dan Renny.
Apa saja tingkah tak lazim Budiyanto?
Proaktif Menawarkan Rumah Dijual
Baca Juga:Otoritas Palestina Terkejut Tidak Ada Tanggapan Internasional Terhadap Teror dan Pelanggaran Biadab Pemukim IsraelPermintaan Maaf Bharada E ke Penyidik Polres Jakses Terkait Keterangan Bohong Saat Diinterogasi
Budiyanto disebut proaktif menawarkan rumah di Perumahan Citra Garden I Extention, Kalideres, Jakarta Barat itu untuk dijual. Budiyanto bahkan langsung menyerahkan sertifikat kepada mediator jual beli meskipun rumah belum laku.
“Almarhum Budiyanto ini menghubungi secara proaktif kepada saksi ini untuk menjual rumah tersebut. Ada hal yang sangat tidak lazim di sini. Pada saat ditemui mediator ini langsung menyerahkan sertifikat asli,” tutur Hengki.
Namun, rumah yang rencananya akan dijual seharga Rp 1,2 miliar tersebut tak kunjung laku. Mediator kemudian mengembalikan sertifikat rumah tersebut kepada Budiyanto. Akan tetapi, Budiyanto disebut tetap meminta sang mediator membawa sertifikat itu. Akhirnya, mediator pun menghubungkan Budiyanto dengan pegawai koperasi simpan pinjam.
Sebut Bau Menyengat di Rumah dari Got
Budiyanto juga disebut sempat berdalih bahwa bau menyengat di rumah tersebut berasal dari got. Hal itu disampaikan Budiyanto saat mediator dan pegawai koperasi simpan pinjam datang ke rumah korban pada Mei 2022 lalu. Kala itu, para saksi datang untuk mengecek sertifikat rumah.
Begitu gerbang dibuka, para saksi mencium bau busuk yang luar biasa. Budiyanto kemudian menjawab bahwa bau busuk itu lantaran got belum dibersihkan.