DONALD Trump mengatakan dia tidak tertarik untuk kembali ke Twitter, bahkan ketika mayoritas tipis memilih mendukung kembalinya akun mantan Presiden AS ke-45 itu. Seperti dilansir Reuters Ahad 20 November 2022, dukungan kembalinya Trump ke Twitter menyusul jajak pendapat yang diselenggarakan oleh pemilik baru Elon Musk.
Namun, Trump tidak tertarik. “Saya tidak melihat alasan untuk itu,” kata mantan presiden itu melalui video, ketika ditanya apakah berencana untuk kembali ke Twitter melalui sebuah panel dalam pertemuan kepemimpinan tahunan dengan Koalisi Yahudi Republik.
Dia mengatakan akan tetap menggunakan platform barunya, Truth Social, aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan Trump Media & Technology Group (TMTG), yang menurutnya memiliki keterlibatan pengguna yang lebih baik daripada Twitter dan berjalan “dengan sangat baik”.
Baca Juga:Tendang Nenek hingga Tersungkur, Pelajar Berseragam Pramuka Kendarai Motor ‘Berplat T’ di Tapsel Ditangkap PolisiSkenario Urip Saputra ‘Meninggal Dunia Hidup Lagi’ di Bogor, Ternyata Hindari Utang
Trump memuji Musk dan mengatakan dia selalu menyukainya. Namun, Trump juga mengatakan Twitter memiliki masalah dengan bot, akun palsu, dan masalah yang dihadapinya “luar biasa”.
Sekitar 15 juta pengguna Twitter memberikan suara dalam jajak pendapat pada Sabtu, dengan 51,8 persen memilih mendukung pemulihan. “Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan, ”tweet Musk.
Akun Twitter Trump, yang memiliki lebih dari 88 juta pengikut sebelum dia dilarang pada 8 Januari 2021, mulai mengumpulkan pengikut dan memiliki hampir 100.000 pengikut pada Sabtu malam waktu setempat. Beberapa pengguna awalnya melaporkan tidak dapat mengikuti akun yang dipulihkan pada Sabtu malam.
Musk pertama kali mengatakan pada Mei bahwa dia berencana untuk membatalkan larangan terhadap Trump, meski menuai protes dari para pengiklan. Akun Trump dilarang setelah ia dituding menghasut pengikutnya untuk melakukan penyerbuan ke Gedung Capitol di Washington D.C, pada 6 Januari 2021.
Jika Trump kembali ke Twitter, langkah tersebut akan menimbulkan pertanyaan tentang komitmennya terhadap Truth Social, yang diluncurkan di App Store Apple pada Februari dan Google Play Store pada Oktober. Trump memiliki sekitar 4,57 juta pengikut di Truth Social.
Truth Social telah menjadi sumber komunikasi langsung utama Trump dengan para pengikutnya sejak dia mulai memposting di aplikasi secara teratur pada Mei. Dia telah menggunakan Truth Social untuk mempromosikan sekutunya, mengkritik lawan, dan mempertahankan reputasinya di tengah pengawasan hukum dari penyelidik negara bagian, kongres, dan federal.